Monday, September 13, 2010

MISTIK DAN MAKRIFAT SUNAN KALIJAGA




MISTIK DAN MAKRIFAT SUNAN KALIJAGA

“Mempelajari ajaran Sunan Kalijaga sama dengan menggali khazanah lama yang berharga.Banyak kearifan tersimpan di dalam ajaran tersebut. Asal saja kita tidak mudah membidaahkan, maka kita akan menemukan mutiara-mutiara spiritual di dalamnya.”

Kata-kata Sunan, “ Obat , bagaimanapun baiknya adalah racun. Kerana itu, orang yang minum obat lebih dari takarannya akan mati. Ya, kerana obat itu racun! Memang dalam takaran yang tepat , dosis yang kecil , obat akan membunuh penyakit yang di tuju. Coba perhatikan sifat racun.Pembunuh! Dalam takaran yang kecil penyakitlah yang terbunuh. Tapi jika melebihi takarannya manusianya yang terbunuh.”

DOA SUNAN

SUNAN KALIJAGA menyusun beberapa doa dalam bahasa Jawa. Doa-doa yang di susunnya itu berupa kidung atau mantra. Di antara doa-doa dari Sunan, yang amat terkenal adalah kidung “Rumeksa ing Wengi” (perlindungan di malam hari) . Kidung ini juga dikenal sebagai “Mantra Wedha”. Sebagai doa penyembuhan. Kidung ini disebut mantra , kerana jika kidung ini di ucapkan dengan keyakinan yang tinggi akan menghasilkan kekuatan ghaib. Berguna untuk perlindungan dan penyembuhan.

Nabi Muhammad banyak mengajar-kan doa dan mantra. Semua buku”doa dan zikir” pasti memuat mantra. Dari bangun tidur, ke bilik air, berpakaian, makan, keluar rumah, bermusafir, bekerja hingga kembali pulang dan tidur.Terus menerus diiringi doa. Ada sebuah hadis yang berasal darri Abu Hurairah dan diriwayatkan oleh Ibnu majah. Pada waktu itu , Abu Hurairah bertiduran kerana merasakan sakit perutnya. Lalu, Nabi meminta Abu Hurairah untuk bangkit dan berdoa: “Bangkit dan berdoalah kerana sesungguhnya dalam doa terkandung kekuatan untuk penyembuhan.”

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam berdoa, yaitu keyakinan dan bahasa doa itu sendiri. Yang baik, tentu sahaja yang disertai keyakinan yang tinggi dalam berdoa, dan mengerti mana doa yang diucapkannya. Bahasa Sunan kalijaga itu Jawa maka disusunlah doa mantra berbahasa Jawa. Bagi ulama-ulama dan pahlawan silam yang berguru dengan Sunan pastinya mengubah doa tersebut kedalam bahasa Melayu, bahasa yang dimengerti oleh diri sendiri serta anak murid dan anak cucu keturunannya yang berbahasa Melayu.

Mengapa Sunan Kalijaga perlu menyusun mantra sendiri, kan sudah ada tuntutan doa dari Junjungan Nabi Muhammad ? Kan sudah jelas, bahawa doa itu akan lebih mudah di hayati dan di yakini bila bahasanya dimengerti. Dan, dalam doa yang dipraktikkan secara bersungguh-sungguh, terkandung kerja.”Berdoa artinya bekerja, bekerja artinya berdoa”, kata ungkapan Barat.

PERLINDUNGAN DIRI

Sunan kalijaga adalah seorang pragmatis. Dalam erti, pengetahuan yang dimiliki lebih terkait dengan urusan-urusan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ya kidung “rumeksa ing wengi” ini. Setiap hari manusia tidur, khususnya dimalam hari. Namun, malam tetap merupakan sumber berbagai macam kejahatan. Kerana malam merupakan tempat berlindung yang baik bagi perbuatan jahat, keselamatan diwaktu malam sangat penting, agar besoknya bisa melanjutkan kehidupan dibumi ini. Sunan menawarkan doa keselamatan di malam hari. Keselamatan merupakan bahagian pokok dari misi agama. Dan agama apa sahaja kurang memiliki makna bagi pemeluknya, jika tak ada keselamatan yang bisa ditawarkan kepada pemeluknya.

Dalam Al Quran sahaja ada surah yang dibaca sebagai mantra untuk perlindungan dari kejahatan di waktu malam. Surah lain yang dibaca untuk perlindungan diri ketika tidur adalah “ayat kursi”. Yaitu ayat 255 pada surah al baqarah. Tetapi Sunan tidak mengajarkan ayat tersebut untuk penjagaan diwaktu malam. Digalinya perbendaharaan spiritual jawa dan dipadukan dengan ajaran Islam. Lalu dihasilkannya tembang Rumeksa ing Wengi sebanyak 5 bait.

Kidung ini juga dimaksudkan untuk membebaskan diri dari serangan berbagai penyakit. Baik yang bersifat fisik maupun kejiwaan. Kerana itu, di dalam baitnya dinyatakan dengan tegas bahawa kidung ini menyelamatkan diri dari penyakit, semua petaka, jin dan setan, dan perbuatan orang yang salah. Guna-guna pun tak mau mendekat. Bahkan pencuri pun takkan mengarah pada orang yang mengamalkan mantra kidung rumeksa ing wengi. Bagaimana boleh terjadi? Ya boleh, mantra itu kalau dibaca dengan keyakinan dan penghayatan yang tinggi akan membangkitkan suatu daya.

Dengan kata-kata yang sederhana dan dimengerti serta diresapi oleh pembacanya, maka terciptalah energi metafisik dalam diri pembacanya. Perlu diketahui, bunyi atau irama lagu adalah bentuk-bentuk energi. Kerana itu, jangan heran bila tutur kata atau lagu yang di nyanyikan dengan merdu bisa mempesonakan pendengarnya. Energi yang timbul itulah yang selanjutnya membawa kita ke relung terdalam dalam kehidupan kita. Bangkitlah ingsun sejati kita. Tersambunglah daya itu dengan Guru Sejati yang selalu berhubungan dengan Sang Penguasa. Lalu, melalui pikiran kekuatan itu diarahkan kepada yang dituju. Yaitu, untuk pencegahan penyakit, penyembuhan, tolak bala dan petaka, menolak sihir dan guna-guna.

Mengapa mantra bisa mempunyai kekuatan? Sebenarnya, kekuatan metafisik itu melekat pada mantra atau kidung; kerana ayat, mantra atau kidung suci itu wujud dari kekuatan Ilahi. Tidak ada ayat sakti, meski pun dalam al Quran. Memperlakukan dengan hati yang bersih, keyakinan yang bersandar pada Allah semata-mata.

Sesungguhnya setiap orang ini telah dibekali “daya” dan “kekuatan” oleh Tuhan. Cuma, tidak setiap orang mampu membangkitkan daya dan kekuatannya. Sama seperti tangan dan kaki yang kita miliki. Ternyata tidak setiap diri kita ini mampu berbuat terampil dengan tangan dan kakinya. Doa mantra juga begitu. Meski kalimat doa yang dibaca sama, tetapi hasilnya bisa berbeza.

Setiap orang dianugerahi akal oleh Yang Maha Kuasa.Namun , nyatanya tidak setiap orang mampu menggunakan akal fikirannya. Tetapi kekuatan kidung, bukan lahir dari olah fikir. Daya dan kekuatan kidung merupakan hasil dari olah rasa!Didalam olah rasa itulah seseorang mampu menemui diri sejatinya. Ingsun sejati. Perlu diketahui bahawa “aku sejati” atau “ingsun sejati” atau “diri sejati” itu sama sekali berbeza dengan “ego”. Ego adalah “aku” yang dibungkus nafsu. Ego amat terikat oleh pengalaman indrawi. Kerana itu, sasaran ego adalah kepentingan diri sendiri. Pemuasan diri sendiri. Orang lain……., itu soal nanti.

INGSUN SEJATI

Ingsun Sejati ada di dalam rasa. Wa fi sirri ana. Di dalam “sirr” ada Aku. Kalimat ini saya petik dari sebuah hadis qudsi. Ya, didalam rasa itulah Aku. Jika ego memecah belah kemanusiaan, Ingsun Sejati menyatukannya.Jika ego memecah belah “Ingsun Sejati” menjadi serpihan-serpihan “aku”, Ingsun Sejati memegang kendali semua jenis keegoan.

Ego merupakan wujud Iblis yang ada di dalam diri manusia. Jika ego dilatih, akan dihasilkan pula kekuatan, tetapi itu kekuatan jahat. Kekuatan syaitan. Sifatnya hanya menjauhkan manusia dari kebenaran.Bila kita telah menemukan Diri Sejati kita , kita akan diiringkan menuju Guru Sejati, atau Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. Dia sebagai tali penghubung antara “ingsun” dan Tuhan. Keyakinan yang kuat dari “Ingsun” yang mampu membangkitkan daya dan kekuatan yang ada di dalam diri. Sarana untuk membangkitkannya adalah mantra atau kidung suci. Kita sedar bahawa “tiada daya dan kekuatan kecuali pada Allah”. Daya dan kekuatan yang ada pada-Nya itulah yang kita berdayakan dengan membaca kidung.

Orang yang beriman menyedari bahawa daya dan kekuatan itu wujud dari Ud uni astajib lakum, “Mintalah kepada-Ku nescaya Aku kabulkan permohonanmu.”Jadi, yang mengabulkan itu adalah Allah. Mantra hanyalah sarana. Cuma alat! Daya yang timbul dari keyakinan dalam membaca mantra itu yang menyatukan antara “aku sejati” dengan “Guru Sejati” ke Samudera Kekuasaan, yaitu Allah sendiri.

Jadi, apa beza di antara ayat-ayat ruqyah seperti ayat-ayat syifa dan ruqyah pembakar jin dan jampi serta mantra? Kedua-duanya tidak mempunyai daya dan kekuatan dan hanya membawa kepada kesyirikan sekiranya mempercayai bahawa ayat-ayat itu mampu membakar dan membunuh jin serta menyembuhkan sakit. Kalau tiada keyakinan pada setiap ayat ruqyah yang dibaca , masakan setiap ayat khusus kepada setiap penyakit dan ayat tertentu khusus untuk membakar jin? Bukankah ini syirik yang nyata? Sedangkan jampi dan mantra tidak khusus untuk sesuatu penyakit, ia hanya suatu sarana / doa menyeru kepada Yang Maha Berkuasa akan pertolongan-Nya , satu kaedah bertawassul sepertimana yang di ajarkan oleh Rasulullah saw melalui Nama-nama-Nya yang Agung.

Kalau kita sudah langsung mendapatkan daya dari “Sang Sumber”, semua makhluk hidup yang ganas dan liar , akan memandang dengan kasih kepada diri kita. Urung, tak melukai kita. Mereka membatalkan niat mereka untuk mengganggu kita. Yang datang itu belas kasih. Orang mau meracun, tak jadi. Bukan pembaca doa tak dapat di racun , melainkan orang jahatnya yang urung tidak meracun. Daya yang dihasilkan dari membaca doa mantra itu yang mencegah orang yang akan berbuat jahat. Ingat, semua manusia itu berasal dari satu.

Mantra dibaca bukan untuk menghancurkan musuh atau lawan. Sifat mantra tidak menghancurkan, tetapi menolak! Kerana itu, mantra biasanya di sebut juga “doa tolak bala”. Dengan mantra tak ada bahagian alam yang dihancurkan. Namun, petaka pun ditolak kedatangannya. Yang dituju dalam pembacaan mantra adalah keharmonian di alam. Ada hadis yang di riwayatkan oleh Bukhari : “Orang yang berbelas kasih akan dikasih-sayangi oleh Ar-rahman. Maka, kasih-sayangilah yang ada di bumi, nescaya kalian akan dikasih-sayangi oleh mereka yang dilangit.”

Sekarang, mari kita semak ayat Al Quran yang menyatakan hubungan doa dan perkenan Allah. Pertama, jelas sekali bahawa Allah mengabulkan orang yang berdoa kepada-Nya yang tidak menyombongkan diri dari beribadah kepada-Nya. Ingat, ibadah tidak bererti semata-mata menjalankan ritual agama, tetapi kosong dari makna ibadah itu sendiri. Ibadah adalah penghambaan.

Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku menerima doamu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri untuk melayani-Ku, mereka akan masuk Neraka Jahannam dengan hina.” (Q.S. 40 : 60).

Kalau kita semak hadis Nabi, melayani Allah bererti melayani hamba-hamba-Nya. Memberi minum bagi yang kehausan. Memberi makan bagi yang kelaparan. Memberi pakaian bagi yang kedinginan. Mengobatkan bagi yang sakit (yang tidak punya wang untuk berubat). Mengurangi atau membebaskan penderitaan orang lain.

Inilah wujud ibadah yang sebenarnya, sedangkan salat, puasa, zakat dan haji hanyalah cara untuk mewujudkan ibadah yang sebenarnya. Dalam bahasa Arab, semua ritual itu di sebut sebagai riyadhah, atau latihan. Yang di tuju, ya takwa kepada Tuhan.

Kedua, Allah mengabulkan doa orang-orang yang memenuhi permohonan-Nya yang tetap berada dalam keadaan beriman. Hal ini tercantum pada Q.S. al-Baqarah 2 : 186, tetapi ayat ini tidak berdiri sendiri. Ayat ini terkait dengan beberapa ayat sebelumnya tentang puasa, sedangkan ayat 186 itu sendiri dalam bahasanya seperti berikut :

“Jika hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan orang-orang yang sungguh-sungguh berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka memenuhi-Ku dan dalam keadaan beriman kepada-Ku agar mereka berada dijalan yang benar.”

Jelas sekali bahawa yang disebutkan sebagai orang-orang yang berdoa dalam ayat ini adalah hamba-hamba yang berdoa. Hamba atau abdi adalah orang yang statusnya sebagai pelayan. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah pelayan-pelayan Tuhan. Orang-orang yang memenuhi seruan Tuhan. Memenuhi seruan-Nya dalam keadaan beriman. Dengan kata lain, mengerjakan kebajikanan, dengan tulus.

Sunan Kalijaga menganjurkan orang-orang yang berdoa untuk melakukan mutih. Ya, puasa mutih. Yaitu, mengurangi makan, dan yang dimakan hanya nasi putih atau ubi-ubian yang tawar rasanya. Dan, minumnya pun cukup air tawar. Tak ada asin dan manis dalam makan dan minum.Berapa lamanya? Dalam setahun cukup 40 hari sahaja. Puasa mutih selama 40 hari sudah cukup untuk menurunkan emosi dan dorongan hawa nafsu lainnya.
Menurut Sunan, doa Rumeksa ing Wengi jika dibaca didalam air, dan airnya dipakai mandi dapat digunakan sebagai sarana untuk segera mendapatkan jodoh. Jika dibaca 11 kali ditengah malam, akan membebaskan yang bersangkutan dari himpitan hutang. Jika didahului dengan puasa sehari semalam, sambil dibaca tengah malam dengan mengelilingi permatang sawah/ladang maka tanamannya tak akan terserang hama dan penyakit. Juga bisa dibacakan pada nasi bekal perajurit yang bertempur agar memperoleh kemenangan dalam perang.

DOA RUMEKSA ING WENGI : terjemahannya

Ada kidung rumeksa ing wengi. Yang menjadikan kuat selamat terbebas dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setan pun tidak mau. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat. Guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuri pun menjauh dariku. Segala bahaya akan lenyap.

Semua penyakit pulang ketempat asalnya. Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih. Semua senjata tidak mengena, bagaikan kapuk jatuh di besi. Segenap racun menjadi tawar. Binatang buas menjadi jinak. Pohon ajaib, tanah angker, lubang landak, gua orang, tanah miring dan sarang merak;

Kandangnya semua badak. Meski batu dan laut mengering. Pada akhirnya semua selamat.Sebab badannya selamat, dikelilingi oleh bidadari, yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul, dalam lindungan Tuhan. Hatiku Adam dan otakku Nabi Sis. Ucapanku ialah Nabi Musa.

Napasku Nabi Isa yang amat mulia. Nabi Ya’kub pendengaranku. Nanti Nabi Daud menjadi suaraku. Nabi Ibrahim sebagai nyawaku. Nabi Sulaiman menjadi kesaktianku. Nabi Yusuf menjadi rupaku . Nabi Idris pada rambutku. Ali sebagai kulitku. Abu Bakar darahku dan Umar dagingku. Sedangkan Usman sebagai tulangku.

Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia. Siti Aminah sebagai kekuatan badanku. Nanti Nabi Ayub ada didalam ususku. Nabi Nuh didalam jantungku. Nabi Yunus didalam ototku. Mataku ialah Nabi Muhammad. Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa. Maka, lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.

Wallahu a’lam.

Sunday, September 12, 2010

PENYAKIT JIWA DAN PENYEMBUHANNYA

Pada zaman ini, budaya kehidupan materialistik(kebendaan) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan luar biasa sehingga manusia mengalami zaman kegemilangan. Tujuan dan tuntutan hidup manusia pun meningkat baik dari segi kebendaan mahupun keilmua. Untuk mendapatkan kehidupan kebendaan itu mereka terpaksa membayar dengan harga mahal. Ada yang harus membayarnya dengan mengorbankan waktu rehat, ketenteraman dan kebahagiaan hidup hingga kesihatan sekalipun. Akibatnya mereka mengalami penderaan fizikal dan psikologi seperti munculnya rasa sedih yang berpanjangan, penyakit darah tinggi, diabetes, radang usus hingga ke schizophrenia (sejenis penyakit jiwa). Selanjutnya mereka pun perlu menghabiskan belanja yang mahal demi mendapatkan kesembuhan. Bahkan mereka harus mencari kesembuhan itu sehingga keluar negeri. Walaupun kadang-kadang penyembuhan yang dinanti tidak kunjung datang.

Dalam mencari penyembuhan itu seringkali hanya difokuskan kepada satu proses perubatan melalui ubat-ubatan dan pembedahan. Mereka melalaikan proses perubatan lain yang sebenarnya boleh mendatangkan penyembuhan iaitu mengeratkan hubungan dengan Allah swt. Rajin membaca Al-Quran, berzikir dan berdoa. Seorang muslim ketika ditimpa penyakit dia akan memohon penyembuhan kepada Allah swt terlebih dahulu selain meminum ubat-ubatan. Jika sentiasa taat beribadah kepada Allah swt, maka kehidupan akan selalu tenteram, tenang serta yakin ketika ditimpa sesuatu jenis penyakit.

Kajian ilmiah yang terbaru telah dilakukan didalam berbagai negara barat menyimpulkan bahawa ketenangan jiwa dan kekuatan iman pada diri manusia akan banyak membantu menyelesaikan berbagai masalah.Seorang ilmuan pernah meneliti dua kumpulan orang yang bukan muslim dengan cara memakai alat pendengar suara(earphone) ditelinga mereka. Pada kumpulan pertama dimainkan rakaman bacaan ayat-ayat Al-Quran. Pada kumpulan kedua dimainkan rakaman muzik dan lagu-lagu. Hasilnya orang yang sedang mendengar bacaan Al-Quran degup jantungnya adalah normal. Sedangkan yang mendengar muzik jantungnya berdegup kencang. Maha Besar Allah swt berfirman :

“Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat.”
( Al-Isra’: 82 )


TERAPI RUQYAH UNTUK PELBAGAI JENIS PENYAKIT

Perkara yang perlu diperhatikan adalah syaitan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menyebabkan penyakit, baik itu fizikal mahupun spiritual (kejiwaan). Semua itu disebabkan oleh kekuatannya yang mampu wujud dalam aliran darah seperti disabdakan oleh Nabi saw :

“Sesungguhnya syaitan hidup dalam diri anak Adam dalam aliran darahnya.”
(Muttafaq Alaih)

Salah satu bentuk gangguan syaitan pada manusia adalah marah. Kemarahan adalah sumber dari pelbagai jenis penyakit. Nabi saw pernah mewasiatkan kepada seseorang yang datang meminta nasihat kepadanya. Baginda bersabda :

“Jangan marah! Nabi saw mengulanginya hingga beberapa kali. Jangan marah….”
(HR.Bukhari)

Marah mempengaruhi keadaan kesihatan sebagai contoh adalah penyakit nyeri perut, radang usus besar. Semua itu adalah penyakit yang ditimbulkan oleh jiwa yang sedang beremosi. Bahkan pada sebahagian orang marah dapat merangsang timbulnya penyakit diabetes. Sebabnya adalah jiwa orang yang marah kerap menjadi gelisah. Marah juga dapat menyebabkan pening, pembekuan darah di kepala, lumpuh mendadak (strok), sakit jantung dan nyeri dada (angin pectoris). Kemarahan akan semakin merumitkan kesemua penyakit tersebut.

Selain penyakit diatas terapi ruqyah juga boleh menyembuhkan ketidak teraturan haid baik lambatnya atau masa berlangsungnya yang terlalu lama. Sebenarnya penyakit itu disebabkan oleh jin. Berdasarkan sebuah riwayat ketika Rasulullah saw ditanya tentang penyakit sebegitu banyak dua kali. Baginda menyebutkan bahawa itu adalah baki darah. Pada kali keduanya ketika baginda ditanya oleh Hamnah binti Jahsy :

“Saya mengalami istihadah yang sangat lama.” Baginda menjawab : “ Itu adalah gangguan syaitan.”
( HR.Tirmidzi)

Syaitan berusaha melambatkan masa pengakhiran haid baik dengan menahan aliran darah atau yang baru dibuka kembali alirannya setelah habis masa iddah. Ketika itu wanita tersebut tidak menunaikan solat dan tidak membaca Al-Quran dalam waktu yang lama, atau boleh jadi dia juga melukai tempat keluarnya darah sehingga wanita berkenaan tidak dapat membezakan apakah yang keluar adalah darah haid atau bukan. Dengan begitu dia menjadi ragu-ragu dan akhirnya berhenti solat.

Penyakit lumpuh juga boleh disebabkan oleh perilaku syaitan. Syaitan mencegah gerakan tubuh menjadi lumpuh dan ini terjadi pada sebahagian orang. Jika dibacakan ayat-ayat ruqyah dia akan berasa seperti dibius pada bahagian yang sakit. Jika tidak merasakan itu, maka hendaklah terapinya diulangi lagi sehingga syaitan atau jin yang mengganggunya betul-betul pergi meninggalkan tubuh tersebut.

Contoh lain adalah penyakit pada organ pencernaan dan sistem saraf pada tulang. Malah apa sahaja penyakit yang berkaitan dengan organ dan saraf adalah disebabkan keberadaan jin dan syaitan yang berada di saluran darah seperti mana sabda Nabi saw :

“Sesungguhnya syaitan hidup dalam diri anak Adam dalam aliran darahnya.”
(Muttafaq Alaih)
Apabila syaitan menyekat aliran darah, maka akan ada organ-organ berkenaan yang tidak akan menerima bekalan darah yang mana darah membawa oksigen, air dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk diproses dan ditapis dan di salurkan pula kebahagian lain anggota badan. Ini akan mengakibatkan organ berkenaan kelihatan tidak berfungsi kerana tiada bekalan darah yang dialirkan yang mana darah juga membawa tenaga (arus elektrik) yang diperlukan tubuh untuk menjana dirinya (organ) untuk menjalankan pemerosesan sepertimana tugas asalnya . Akibatnya bila pihak hospital membuat pemeriksaan x-ray atau scan, akan kelihatan digambar bahawa sanya organ tersebut telah rosak samada mengecut, membengkak atau kelihatan ketulan batu yang terjadi akibat tiada proses penapisan yang sempurna.

Menurut Tuan Guru Ustaz Hj.Ahmad Che Din, Guru Utama Yayasan Angkatan Bina Jati Diri (ABJAD), melalui tulisannya didalam buku PENGHURAIAN MISTERI ALAM MELAYU yang diterbitkan oleh Pertubuhan Gerak Seni Silat ABJAD (A), Cawangan Selangor, kecepatan bergerak jin melebihi halaju cahaya. Umur jin tersangat panjang dan ada yang beribu tahun lama hidupnya. Jumlah banyaknya jin itu seluruh alam manusia daripada Adam sehingga kiamat X jumlah haiwan-haiwan X jumlah batu-batu X jumlah pasir-pasir dalam bumi dan tumbuh-tumbuhan ini hanya 1/10 jumlah keseluruhan jin. Manakala jumlah keseluruhan jin adalah 1/10 jumlah keseluruhan malaikat. Jumlah seluruh malaikat hanya Allah dan Rasulnya sahaja yang mengetahui.

Alam kediaman jin ialah lautan, daratan, udara dan ‘Alam Mithal’ suatu alam yang antara alam manusia dan alam malaikat. Jin dapat masuk kedalam tubuh badan manusia dan terus sampai ke urat nadi dan darah manusia. Jin dapat berjalan dalam tubuh manusia seperti arus elektrik mengalir dalam kabel penyalurnya. Jin juga dapat menguasai manusia sehingga ia dapat menimbulkan perkelahian sesama manusia, manusia kehilangan ingatan, hilang daya kemahuan dan kesedaran dan lain-lain lagi.

Jin boleh memasuki badan manusia samada di pinta sendiri oleh manusia atau tanpa di sedari oleh manusia itu sendiri. Jin mendampingi dan memasuki manusia melalui salah satu cara yang berikut, antaranya :-

1. Melalui khadam atau manusia itu sendiri menjadikan Jin sebagai sahabatnya.
2. Melalui “saka-baka”
3. Melalui sihir yang dilakukan oleh manusia lain ke atasnya.
4. Kerana manusia itu sendiri lalai dari mengingati Allah atau melakukan perkara-perkara yang di larang oleh Allah, bererti mendekatkan diri untuk di kuasai oleh Jin dan Ifrit.
5. Melakukan kejahatan terhadap jin tertentu seperti menjatuhkan sesuatu benda berat di sesuatu tempat yang ada jin, tanpa menyebut nama Allah sehingga menyebabkan kematian anak jin.
6. Kerana adanya Jin lelaki yang jatuh cinta kepada seorang perempuan yang suka bersolek atau wanita-wanita yang suka keluar rumah untuk memperlihatkan kecantikannya dan tidak memakai tudung serta suka mendedahkan aurat.
7. Melalui pengamalan jampi serapah, doa dan ayat-ayat tertentu yang boleh mendatangkan jin.

Apabila telah memasuki badan manusia, walau dengan apa cara sekali pun Jin tersebut akan mendiami salah satu tempat berikut di angguta tubuh badan manusia (walaupun mereka bebas bergerak-gerak dalam badan manusia). Antara tempat-tempat tersebut adalah :

1. Mereka berkumpul di mata kanan dan kiri. Sebab itulah jika seseorang itu membela atau telah dimasuki Jin dalam badan mereka, mereka tidak berani bertentang mata dengan orang lain.
2. Berada di mulut manusia, dengan itu manusia yang telah di masuki Jin amat suka bercakap benda-benda yang tidak berfaedah dan mendatangkan dosa seperti mengumpat, melaga-laga kan manusia lain dan sebagainya.
3. Berada di telinga kanan dan kiri, dengan itu manusia yang telah terasuk Jin tidak suka mendengar nasihat dan teguran yang baik serta amat suka mendengar perkara-perkara maksiat seperti muzsik yang melalaikan dan sebagainya.
4. Berada di hidung manusia, menyebabkan manusia suka menghidu benda-benda yang tidak eluk dan boleh merosakkan diri manusia sendiri.
5. Berada di ari-ari (pusat), menyebabkan orang tersebut mengalami sakit dalam perut dan pelbagai penyakit yang tidak boleh dikesan oleh doktor.
6. Berada dikemaluan manusia, menyebabkan manusia suka melakukan perkara-perkara maksiat seperti berzina dan sebagainya.

Jin Islam yang awam atau jin kafir suka merasuk manusia yang awam dengan berbagai-bagai cara kerana pada pandangan mereka manusia-manusia yang awam itu bukanlah manusia sebenarnya sebaliknya adalah rupa seekor binatang. Manusia yang khawas dan khawasil-khawas, jin tidak dapat merasuk mereka tetapi mereka itu datang pula untuk bersahabat.

Manusia yang selamat dari gangguan jin, iblis atau syaitan ialah manusia yang setiap waktu dan masa berada dalam tauhid Allah melalui lidah, anggota dan hati, iaitu berada dalam aqidah, syariat dan akhlak Rasulullah saw. Kata Ulama :

“Kun Ma`allah fain lam takun ma`allah, fakun ma`a man ma`allah fainnahu yu syiluka illah.”

Maksudnya :

“Hendaklah jadikan diri kamu beserta Allah, maka jika kamu tidak boleh jadikan diri kamu beserta Allah hendaklah jadikan diri kamu beserta mereka yang menyertai Allah, maka sesungguhnya yang demikian itu akan menyampaikan diri kamu kepada Allah.”

Selain penyakit-penyakit itu manusia juga sering mengalami suasana psikologi yang memerlukan terapi ruqyah.

Pertama : Kesedihan ( al-Hazan )
Kedua : Gundah ( al-Qalaq )
Ketiga : Tekanan ( al-Iktiab )

Alhamdulillah hampir semua orang yang pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh syaitan berjaya disembuhkan dengan perubatan dan terapi ruqyah syari`yyah seperti penyakit kanser darah, darah beku yang menyebabkan kelumpuhan hujung tangan dan kaki ( syulal Ruba`i), mandul, diabetes, jantung dan lain-lain.


PENYAKIT KEKAFIRAN

Sesungguhnya Allah s.w.t. menjadikan manusia serta setiap anggota tubuhnya, dan setiap satu daripadanya mempunyai kesempurnaan tersendiri. Jika kesempurnaan itu lenyap, pasti seseorang akan merasa sakit. Selain itu Allah juga menciptakan kesempurnaan pada penggerak organ tubuh, iaitu hati. Jika kesempurnaan itu lenyap, maka timbullah rasa sakit bahkan penyakit itu sendiri, seperti rasa gundah, sedih dan murung.

Hati diciptakan untuk dapat mengenali PenciptaNya, cinta dan tauhid kepada-Nya, kegembiraan bersama Allah, keceriaan kerana cinta kepada Allah, merasa ridha kepada-Nya, bertawakkal, memberi kasih untuk kemuliaan-Nya, memusuhi siapapun kerana-Nya serta selalu berzikir kepada-Nya

Penyakit paling parah bagi hati adalah penyakit syirik, dosa, kelalaian, atau sikap meremehkan kecintaan dan keridhaan Allah, enggan bertawakkal kepada-Nya serta amat jarang bersandar kepada-Nya, lebih cenderung kepada selain-Nya, kecewa menghadapi takdir-Nya, atau merasa ragu terhadap janji dan ancaman-Nya.

Fungsi paling besar dari sembahyang adalah komunikasi hati dan jiwa kepada Allah, mendapat kesenangan dengan berzikir, menggembirakan diri dengan bermunajat kepada-Nya serta menghadap Allah menggunakan setiap anggota tubuh, kekuatan dan organ yang ada untuk menghambakan diri kepada-Nya, iaitu dengan meletakkan setiap organ tubuh pada kedudukannya serta sibuk dengan sembahyang hingga tidak lagi bergantung kepada sesama makhluk, bercengkerama dan berbual dengan mereka.

Hadis riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya, menerusi hadis Mujahid, dari Abu Hurairah ia mengkhabarkan :

“Rasulullah s.a.w. pernah melihatku ketika aku sedang sakit perut. Baginda s.a.w. bersabda:”Wahai Abu Hurairah! Adakah engkau sakit perut?” Abu Hurairah menjawab : “Betul, wahai Rasulullah.” Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sembahyanglah, kerana sembahyang itu mengandungi ubat.”

Tidak diragukan lagi bahawa semua gerakan itu berfungsi menguatkan tubuh dan melenyapkan pelbagai unsur berbahaya terutama sekali melalui pancaran tenaga jiwa dan ketenteraman hati ketika mengerjakan sembahyang, kerana dengan itu tubuh menurut adatnya menjadi kuat dan penyakit lari.

Adapun penyakit kekafiran dan penyakit berpaling dari kebenaran yang diajarkan oleh para Rasul, lalu menggantinya dengan keyakinan atheisma adalah penyakit yang hanya mempunyai satu ubat, iaitu neraka :

“…api yang menyala-nyala.Tidak ada yang masuk ke dalamnya melainkan orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman…..)” (Surah Al-Lail : 14-16)


Allah s.w.t. berfirman :

“Perangilah mereka, nescaya Allah akan menyeksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang beriman, dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin.”
(Surah At-Taubah : 14-15)



Rujukan : Al-Ilaju bil Quran (Hikmah Terapi Al-Quran) - Hishasyah binti Rasyid
: Penghuraian Misteri Alam Melayu – Ustaz Hj.Ahmad Che Din
: Rawatan Penyakit Menurut Konsep Sufi.

Tuesday, August 31, 2010

MASALAH SAKA

MENYINGKAP RAHSIA SAKA DAN KETURUNAN

Definisi:

Saka adalah jin yang telah berada dalam tubuh manusia yang sudah sekian lamasehingga sebati dengan diri manusia tersebut. Ianya berlaku samada seseorang itu sedar atau tidak kerana ianya diwarisi dari keturunannya. Saka ini wujud apabila nenek moyang terdahulu mempelajari ilmu tertentu yang membabitkan jin dan diperturunkan kepada pembawa saka tanpa diketahui atau boleh jadi juga jin tersebut sendiri memilih untuk mendampingi keturunan yang dikehendaki.

Jin tersebut oleh nenek moyang pembawa saka apabila mereka telah meninggal dunia. Semasa mereka hidup, meeka telah bersahabat dan membela jin-jin tersebut yang dikenali dengan pelbagai nama.

Nama-nama seperti hantu raya, pelesit, pontianak, polong dan lain-lain memang terkenal di kalangan masyarakat melayu. Namun hakikatnya semuanya adalah sama iaitu makhluk Allah S.W.T. yang dikenali dengan nama jin dan syaitan.

Dalil:

Persahabatan antara jin dan manusia dalam bentuk 'khadam' dinyatakan di dalam al-Quran. Firman Allah S.W.T.:

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Ertinya:
"Dan bahawasanya ada beberapa lelaki dari kalangan manusia meminta perlindungan kepada beberapa lelaki dari kalangan jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan..." - Surah al-Jin: 6

Jin yang dijadikan khadam inilah akhirnya menjadi saka yang perturunkan dari ayah ke anak dan keturunan yang seterusnya (mereka yang mempunyai pertalian darah). Ini disebabkan perjanjian yang telah dibuat oleh nenek moyang dengan jin tersebut dan mengundang masalah dan penderitaan kepada keturunannya.

Pertalian Antara Jin Dan Saka:

Terdapat pertalian yang erat antara jin dan saka! Jin yang diwariskan seumpama harta peninggalan itulah yang dikenali sebagai saka.

Dalilnya:

Dari Abu Tha'labah berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Jin itu mempunyai tiga jenis: Satu jenis yang mempunyai sayap dan berterbangan di udara, satu jenis yang berbentuk ular-ular dan anjing-anjing dan satu jenis yang berpindah-randah."

Jin yang berpindah-randah seperti yang disebutkan diklasifikasikan sebagai jenis jin yang menjadi saka disebabkan jenis jin ini yang mampu berpindah-randah dari satu keturunan ke satu keturunan di bawahnya.

Ciri-ciri Orang Yang Memiliki Saka:

Secara umumnya orang yang memiliki saka akan mempunyai kebolehan untuk mengubat orang yang sakit disebabkan jin dan syaitan tetapi dengan cara yang meragukan dari sudut syariat, antaranya:

1. Kebanyakkan mereka mempunyai kebolehan mengubat melalui kaedah ‘menurun’. Caranya ialah jin tersebut memasuki tubuh orang yang mempunyai saka tersebut dan kemudiannya menyamar sebagai para wali Allah dan orang-orang soleh seperti Syeikh Abdul Qodir al-jilani, Syeikh Bahauddin an-Naqsyabandi, Syeikh Abu Hassan as-Syazili dan sebagainya. Namun hakikatnya ia cumalah jin yang datang daripada saka.
2. Pembawa saka mampu mengubat tetapi menggunakan jampi yang mempunyai unsur-unsur syirik yang boleh menggugurkan syahadah dan iman.
3. Pembawa saka mampu berubat tetapi menggunakan jampi yng langsung tidak dapat difahami.
4. Pengamal perubatan yang kebolehannya datang dari saka selalunya sering melakukan perkara yang bertentangan dengan syariat.
5. Ada di kalangan mereka mendapat ilmu kebolehan mengubat melalui mimpi tanpa belajar.

Masa Saka Berpindah:

Saka berpindah sebaik sahaja pembawa saka yang terdiri daripada nenek moyang yang membuat perjanjian dengan jin tersebut meninggal dunia. Apabila pembawa saka meninggal dunia, jin saka tersebut tidak mempunyai perumah/pembela maka ia mencari perumah/pembela baru dari kalangan anak cucu tuannya yang telah mati itu tadi.

Proses Perpindahan Saka:

Berikut adalah kronologi bagaiman jin saka berpindah selepas kematian tuan punya saka tersebut:

• Apabila nenek moyang yang membela jin tersebut mati; jasadnya mati setelah rohnya keluar dari jasadnya. Namun begitu, jin yang berdamping dengan nenek moyang itu tidak mati kerana umur jin bukannya seperti manusia.
• Apabila jasad perumah saka itu dikebumikan, jin tersebut bebas dan berada dalam keadaan seperti layang-layang yang terputus talinya. Lalu ia berkeliaran di atas bumi mencari rumah tumpangannya yang baru. Perihal nyawa jin dan syaitan yang ternyata lebih panjang dari unsur manusia.
Firman Allah S.W.T..:

Maksudnya:"Iblis menjawab:'Beri tangguhlah saya sampai waktu dibangkitkan.' Allah berfirman :"Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." Iblis menjawab: "Kerana Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang) mereka dari jalan Engkau yang lurus.............Surah al-a'raf: ayat 14-16

• Kemudiannya saka tersebut akan bepindah kepada anak cucu sebagai perumah yang baru. Kebiasaannya jin tersebut akan berpindah kepada anak cucu yang ada mengamalkan jampi-jampi tertentu yang diambil dari si mati.
• Saka juga boleh berpindah dari si mati kepada warisnya apabila anak cucu tersebut ada menyimpan mana-mana barang tinggalan si mati.
• Saka juga berpindah kepada anak cucu yang secara pengamatannya merupakan waris yang menjadi orang harapan kepada keluarga pada masa hadapan khususnya orang harapan kepada si mati yang menyimpan saka tadi.
Orang yang berpotensi mewarisi saka adalah orang yang tinggal bersama si mati semasa hidupnya iaitu serumah dengannya.

Mereka Yang Menjadi Sasaran Saka:

• Anak cucu yang sangat cetek pengetahuan agamanya.
• Anak cucu yang melazimi maksiat dan sering melanggar peraturan agama.
• Anak cucu yang sentiasa meninggalkan ibadat wajib seperti solat dan puasa.
• Adakalanya anak cucu yang kuat pegangan agamanya kerana jin dan syaitan sangat mengidamkan supaya orang yang taat berjaya disesatkan.
• Anak cucu yang lemah; fizikal dan antibodinya. ini akan memudahkan jin untuk bertapak di dalam badan mangsanya.
• Anak cucu yang memang menginginkan sangat apa yang dipunyai oleh nenek moyang mereka. Apabila saka ini diwarisi seolah-olah orang mengantuk disorongkan bantal.
• Anak cucu yang memang mengidamkan kehebatan dengan pelbagai kelebihan di hadapan manusia walaupun dengan cara yang mencabar syariat Allah S.W.T.

Tanda Seseorang Itu Mempunyai Saka:

Gejala pada waktu tidur:

• Susah tidur malam, tidak boleh tidur kecuali setelah besusah payah.
• Sering terjaga pada waktu malam dalam keadaan cemas dan takut.
• Mimpi buruk yang dikenali kabus seperti mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lantas menjerit meminta pertolongan, malangnya tiada siapa mendengar. Biasanya erjadi dalam keadaan 'kena tindih'.
• Mimpi perkara yang menakutkan dan menyeramkan.
• Mimpi melihat binatang seperti kucing, anjing, unta, ular, serigala, tikus dan sbagainya. Kalau bermimpi dipatuk ular, kemungkinan petanda bahawa sihir telah pun masuk ke dalam jasadnya.
• Bunyi gig berlaga ketika tidur.
• Ketawa, menangis dan menjerit-jerit ketika sedang tidur.
• Berdiri dan berjalan ketika tidur.
• Mimpi jatuh dari tempat tinggi.
• Mimpi berada di kawasan kotoran atau kawasan perkuburan.
• Mimpi berada di tempat sunyi.
• Mimpi terserempak atau melihat makhluk dengan rupa yang menakutkan atau diistilahkan sebagai hantu.
• Mimpi melihat budak kecil. Bermimpi budak kecil menyusu dan rasa sayangkannya (ini berlaku kepada golongan wanita).
• Mimpi melihat salib atau gereja.
• Mimpi bertemu paderi.
• Merintih dan menangis ketika tidur.

Gejala pada waktu jaga:

• Selalu pening, para pengamal perubatan moden tidak dapat mengean penyakit dan dikatakan penyakit misteri.
• Selalu lalai daripada mengingati Allah s.w.t.
• Hilang ingatan dan mungkin mnjadi gila. Gila adalah berpunca dari jin. Dalam bahasa arab, orang gila digelar 'majnun'. majnun bermaksud dijinkan iaitu isim maf'ul.
• Sering lesu dan malas.
• Rasa sakit di salah satu anggota badan dan doktor tidak berupaya mengubatinya.
• Sentiasa terasa sakit di belakang terutama di tulang belakang.
• Lenguh di sendi-sndi utama.
• Melihat sesuatu yang pelik semasa jaga.
• Mempunyai ketumbuhan yang sukar diubati. Biasanya doktor menakrifkannya sebagai kanser. Perlu diingat kanser berpunca daripada jin.
• Terasa seolah-olah terdapat sesuatu di bawah tapak kaki. Seperti terpijak batu atau telur.
• Mudah panik dan kaget apabila berhadapan dengan sesuatu ujian.
• Jiwa sentiasa lemah dan tiada motivasi untuk meneruskan kehidupan.
• Sentiasa mengantuk teutamanya dalam majlis ilmu.
• Mudah marah dan panas baran.
• Emosional dan terlalu sensitif.

Kesan Dan Akibat Daripada Saka:

• Orang memiliki saka sukar untuk mendapat anak.
• Banyak perkara ganjil berlaku di dalam hidup seperti pernah berjumpa dengan orang aneh namun orang lain tidak dapat melihatnya dan sebagainya.
• tidak berupaya untuk hidup dengan sempurna kerana menghidap pelbagai penyakit moden malah penyakit aneh yang tidak mampu didianogsiskan. Mungkin juga berpotensi menghidap penyakit kanser kerana kanser mempunyai pertalian yang rapat dengan gangguan jin.
• Tidak suka bergaul dengan manusia lain dan kurang suka hidup bermasyarakat.
• Sangat sensitif dan mudah terasa dengan kata-kata orang.
• Kadangkala tahu perkara-perkara mustahil diketahui oleh orang-orang lain. Namun hakikatnya ia adalah bisikan iblis dan jin.
• Anak kepada anak cucu yang mempunyai saka sentiasa banyak menangis semasa kecil dan semasa besar berperangai dengan perangai yang buruk.
• Anak cucu yang mempunyai saka suka melawan cakap ibu bapa dan orang lebih tua.
• Kehidupan menjadi suram dan tidak ceria serta selalu dalam keadaan tegang.

SANTAU DAN SAWAN TANGIS

SANTAU

Santau dan racun menurut para perawat tradisional tidak pasti perbezaannya. Ramai di kalangan mereka berpendapat bahawa kedua-duanya adalah sama. Hal ini berlaku adalah kerana bahan-bahan yang digunakan untuk membuat santau dan racun adalah sama. Rawatannya juga adalah sama.

Terdapat beberapa ciri sahaja yang boleh dijadikan panduan bagi mengenal pasti samada seseorang itu terkena racun atau santau. Pada kebiasaannya, mangsa racun akan menderita serta-merta seperti berlakunya muntah darah. Mangsa santau mengambil masa lama menyebabkan mangsa tidak menyedari sehinggalah mangsa tersalah makan seperti limau nipis dan nenas. Ini adalah kerana mangsa santau amat sensitif kepada limau nipis dan nenas.

Jenis-jenis Santau:

Santau boleh dibahagikan kepada dua jenis:

Jenis pertama: Santau yang diperbuat daripada adunan tertentu secara hakiki iaitu tidak melibatkan peranan jin dan syaitan. Jenis ini agak mudah dirawat.

(Santau yang disediakan dan diberi makan kepada orang tertentu secara hakikat.Hakikat disini bermaksud santau yang tidak disokong dengan penggunaan ilmu sihir yang melibatkan iblis dan syaitan. Kesan santau ini semata-mata bergantung kepada kekuatan dan keberkesanan bahan-bahan yang diadunkan.Mangsa santau jenis ini boleh menemui ajalnya bergantung kepada kekuatan bahan adunan itu.Walau bagaimanapun bahan itu mudah keluar melalui saluran najis seperti proses makanan biasa).

Jenis kedua: Santau yang disertai dengan pemujaan terhadap syaitan dan syaitan. Ianya dikenali sebagai santau angin dan ianya agak sukar dirawat kerana melibatkan peranan jin.

(Santau yang disediakan daripada bahan dan kaedah tertentu menggunakan hikmat.Istilah hikmat disini bermaksud santau yang dibuat disertai pemujaan iblis dan syaitan.Santau jenis ini tidak mudah keluar melalui saluran najis.Ia akan kekal dalam badan selagi tidak dikeluarkan dengan cara tertentu.Mangsa santau walaupun telah diubati tetapi saki baki santau yang tinggal dalam badan akan membiak dan boleh menyebabkan mangsa berkenaan sakit semula).

Tanda-tanda Terkena Santau:

Jika seseorang mengalami gejala-gejala berikut maka beliau disyaki telah terkena santau:

• Batuk berlarutan, kadang-kadang batuk berdarah dan bernanah dan keluar debu-debu kecil seperti serbuk kaca.
• Istihadhah yang berpanjangan bagi wanita sehingga satu hingga tiga bulan atau lebih.
• Sakit tulang belakang terutamanya pada waktu Maghrib dan malam Jumaat. Kadang-kadang sakit menjadi-jadi semasa hendak masuk waktu solat Jumaat.
• Sakit dan sesak nafas terutama waktu Maghrib.
• Lenguh seluruh anggota badan.
• Kuku menjadi hitam dan nafas menjadi busuk.
• Mimpi jatuh dari tempat tinggi.
• Mimpi bahan-bahan miang seperti miang buluh dan ulat bulu.
• Mimpi bermain dengan benda tajam seperti pisau dan sembilu.
• Mimpi kanak-kanak kecil seperti mimpi menyusukan kanak-kanak tersebut.
• Mimpi binatang yang menakutkan seperti ular.
• Mimpi makan makanan yang kotor seperti bangkai dan babi.
• Mimpi paderi Kristian, sami Budha atau bermimpi pergi ke tempat-tempat ibadat bukan Islam.

Kesan-kesan Santau:

Antara kesan-kesan santau terhadap mangsa adalah seperti berikut:
• Boleh membawa maut dengan izin Allah S.W.T.
• Hilang daya ingatan.
• Kulit akan merekah serta keluar air dan nanah.
• Tabiat akan berubah seperti seorang yang dikenali dengan penyabar bertukar menjadi panas baran.
• Badan menjadi bongkok akibat batuk berpanjangan.
• Badan menjadi licin disebabkan seluruh buluh di badan telah gugur.
• Kelopak mata menjadi kehitaman akibat daripada tidur yang sering terganggu.
• Terjadinya kanser dan ketumbuhan.
• Jika pesakit hamil akan mengalami keguguran.

Berubatlah jika terdapat tanda-tanda di atas!

PERHATIAN:

Simptom terkena santau ialah perut terasa pedih,tekak terasa panas dan berpasir,sering bermimpi jatuh tempat tinggi,badan terasa miang gatal-gatal,batuk berpanjangan dan muntah darah dengan kerap.



SAWAN TANGIS

Pengenalan

Kanak-kanak atau bayi yang sakit sawan tangis biasanya akan menangis pada masa-masa tertentu tanpa sebab atau punca. Selalunya tangisan itu memanjang untuk beberapa jam.

Sawan tangis ini di sebabkan oleh rasukan atau gangguan jin atau makhluk halus. Dalam masa yang tertentu, bayi itu kadang-kadang memperlihatkan reaksi luar biasa, dengan wajah yang ketakutan seolah-olah sedang melihat satu objek yang menggerunkan di hadapannya.

Adakala nya makhluk halus ini memasuki badan bayi tersebut dan menggangu sistem urat saraf dan ini membuat bayi itu kesakitan atau tidak selesa. Selalunya bila merawat bayi yang kena sawan tangis, penulis mendapati adanya jin atau makhluk halus di bahagian urat saraf bayi atau di bahagian abdomen atau perut bayi. Makhluk halus ini yang menyebabkan bayi itu mengalami stomach cramps yang kita katakan colic pains.

Jenis-jenis atau Punca Penyakit

1. Bayi yang di bawah umur 3 bulan selalunya menangis di waktu senja yang di kenali dengan "evening colic". Setelah berhenti, ia akan menagis semula. Demikianlah halnya yang berlaku, yang kadang-kadang memakan masa berjam-jam.

2. Bayi atau kanak-kanak akan menangis pada waktu yang tertentu sahaja seperti tengah malam atau waktu maghrib.

Simptom

1. Tangisan akibat gangguan pada kebiasaannya mengeluarkan suara yang mendayu-dayu dan berpanjangan. Mata bayi kelihatan kejam. Kalau diperhatikan dengan teliti, akan didapati bahawa tangisan itu terjadi seumpama dalam keadaan tidak sedarkan diri (tidur).

2. Kanak-kanak yang dalam keadaan terganggu, adakala berhenti menangis semula. Mata yang kejam ketika berhenti menangis itu kadang-kadang melahirkan ombak di kelopak mata, seolah-olah kedua-dua biji matanya itu sedang memerhatikan sesuatu di bahagian kanan atau pun kiri.

3. Ada anak-anak kecil yang terganggu, menangis dan menjerit dalam keadaan ketakutan dan mengigil seolah-olah adanya susuatu yang mengerikan di hadapannya.

Merawat kes sampuk/histeria /Sawan Tangis

Kes sampuk sering berlaku kepada kanak-kanak kecil atau bayi.Ini berpunca apabila ada segolongan jin yang menyakat bayi itu dan bayi itu akan menangis ketakutan.Untuk makluman,bayi-bayi ini boleh melihat jin secara terus kerana roh mereka sangat bersih berbanding orang dewasa.

SIHIR DAN GANGGUAN JIN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

" Assalammu'alaikum Wr. Wb. "

" Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Shalawat serta salam selalu tercurah keharibaan Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir zaman.

“Tidaklah suatu musibah menimpa seseorang Muslim, kecuali Allah menghapuskan dengan musibah itu dosanya, hatta sekadar duri yang menusuknya” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Marilah bersama-sama kita telusuri hukum at-tadawi (berubat) itu sendiri; apakah berubat hukumnya wajib, mandub (sunnah), mubah (harus) atau makruh? Agar kita dapat menetapkan hukum berdasarkan bukti yang nyata, maka harus dikaji dalil-dalil yang ada dalam masalah berubat.

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit , kecuali Dia menurunkan ubat baginya” (Riwayat Imam Bukhari)

“Setiap penyakit ada ubatnya. Maka jika ubat yang ada sesuai dengan penyakitnya, akan sembuhlah penyakit itu dengan seizin Allah” (Riwayat Imam Muslim)

Usamah bin Syuraik, dia berkata, “Aku pernah bersama Nabi, lalu datanglah orang-orang Badwi. Mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, bolehkah kami berubat?’ Maka Nabi menjawab: “Ya. Hai hamba-hamba Allah, berubatlah kalian, sebab sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidaklah menciptakan penyakit kecuali menciptakan pula ubat baginya..” (Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Hadis - hadis di atas mengandungi suatu pemberitahuan (ikhbar) bahawa Allah swt. telah menurunkan penyakit dan ubatnya, dan sesungguhnya bila ubat itu sesuai dengan penyakit tersebut maka akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah. Menganggap orang yang berpengetahuan dalam bidang perubatan (para saintis dan doktor )adalah yang lebih mengetahui kaedah rawatan mengikut kesesuaiannya (kerana kajian-demi kajian keatas penyakit-penyakit) adalah salah dari segi aqidah dan boleh mendatangkan syirik (khofi) serta boleh jatuh kufur.Sifat ananiyah (serba aku), adalah satu kejahatan yang besar terhadap Allah Subhanahu Wa Taala, merasakan diri pandai dan serba tahu kerana kajian demi kajian keatas penyakit dan tubuh menunjukkan mereka tahu perjalanan sistem tubuh manusia , sedangkan mereka bukanlah pencipta manusia itu sendiri dan mereka juga adalah dari kalangan manusia yang di ciptakan Tuhan. Hidupnya manusia adalah kerana adanya RUH di dalam jasad manusia dan adakah mereka (para saintis) dapat mengkaji RUH? Hanya sedikit yang diberi pengetahuan tentang Ruh dan mereka adalah golongan yang dekat dengan Tuhan-Nya .

Seruan dalam hadis-hadis diatas adalah berbentuk perintah dan petunjuk. Perintah itu pula hanya memberi makna adanya tuntutan, dan tidak membawa makna adanya kewajiban kerana tiada perintah yang bersifat pasti (jazim). Bererti bahawa tuntutan berubat bukan perintah yang wajib. Terdapat juga hadis-hadis lain yang menunjukkan bolehnya (mubah) untuk tidak berubat, yang menafikan adanya perintah yang membawa hukum wajib pada dua hadis di atas.

“Akan masuk syurga dari kalangan umatku tujuh puluh ribu orang tanpa hisab.’ Para sahabat bertanya, ‘Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Mereka itu adalah orang-orang yang tidak menggunakan dengan ruqyah (berubat dengan doa-doa), tidak bertathayyur (menyalahkan orang lain bila terkena kesialan/musibah), dan tidak menggunakan kay ( berubat dengan menempelkan besi panas pada penyakit). Dan kepada Tuhan merekalah orang-orang itu bertawakal” (Riwayat Imam Muslim)

Ibnu Abbas ra, dia berkata: “Perempuan hitam itu pernah datang kepada Nabi saw lalu berkata, ‘Sesungguhnya aku terkena penyakit sawan (epilepsy) dan sering tersingkap auratku (ketika aku diserang sawan). Berdoalah kepada Allah agar aku sembuh!’ Nabi saw berkata, ‘Jika kamu mahu (balasan yang baik), kamu bersabar dan akan mendapat syurga. Jika tidak mahu, aku akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu.’ Perempuan itu berkata, ‘ Baiklah, aku akan bersabar,’ lalu dia berkata lagi, ‘Sesungguhnya auratku sering tersingkap (ketika sawanku berulang), maka berdoalah kepada Allah agar auratku tidak tersingkap.’ Maka Nabi berdoa untuknya” (Riwayat Imam Bukhari)

Dalam hadis yang kedua, Rasulullah telah memberikan pilihan kepada seorang perempuan hitam samada untuk bersabar terhadap penyakit sawan yang dideritainya dan dijanjikan syurga , atau menerima usaha Rasululah saw berdoa agar sembuh dari penyakit sawan. Semuanya ini menunjukkan kebolehan untuk tidak berubat.

Dengan demikian, dua hadis ini telah memalingkan perintah untuk berubat iaitu dari pengertian kepada hukum wajib. Namun kerana adanya penekanan yang kuat dari Rasulullah saw untuk berubat, maka kesimpulannya perintah untuk berubat yang terdapat dalam hadis-hadis itu hukumnya adalah sunnah (mandub).




SIHIR DAN RAWATAN UNTUK PEMULIHAN


Takrif Dan Pengertian Sihir:


Syeikh al-Zahri menafsirkan sihir sebagai berikut: "Sihir ialah amal perbuatan yang dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada syaitan dan meminta tolong kepadanya."

Pengertian asal kalimat 'sihir' itu sendiri ialah 'memalingkan sesuatu dari hakikatnya kepada selainnya.' Maka, orang yang kena sihir melihat kebatilan sebagai kebenaran dan membayangkan sesuatu tidak menurut yang sebenarnya.

Pendapat Ibnu Qadamah: 'Sihir ialah ikatan, jampi dan perktaan yang diucapkan atau ditulis atau dibuat sesuatu yang mendatangkan kesan dan akibat buruk terhadap tubuh orang yang disihir atau terhadap hati dan akalnya tanpa menyentuhnya secara langsung.'

Cara Tukang Sihir Mendekati Syaitan:

Sesetengah tukang ada yang menjadikan al-Quran sebagai alas kaki untuk masuk ke tandas. Ada yang menulis sebahagian ayat al-quran dengan menggunakan kotoran atau menulisnya dengan darah haid.

Ada yang menulis sebahagian ayat al-Quran di telapak kaki atau menulis al-Fatihah secara songsang, dimulai dari akhir ayat dan berakhir di awalnya, hingga rosak ayat tersebut.Ada yang solat tanpa wudhuk atau dalam keadaan berjunub. Ada pula yang menyembelih untuk syaitan dan tidak menyebut nama Allah s.w.t. pada waktu menyembelih kemudian membalingkan sembelihan tersebut ke suatu tempat yang telah ditentukan oleh syaitan.

Justeru, sejauh mana kekafiran seseorang tukang sihir maka sejauh itu pula ketaatan syaitan kepadanya dan semakin cepat melaksanakan perintahnya. Sekiranya tukang sihir tidak mahu melaksanakan kekafiran-kekafiran yang disuruh oleh syaitan maka syaitan pun tidak akan bersedia menjadi khadamnya.

Kesimpulannya ialah bahawa tukang sihir dan syaitan adalah dua pihak yang bekerjasama untuk bermaksiat kepada Allah S.W.T.

Jika kita perhatikan wajah tukang sihir maka akan nampak kegelapan kekufuran meliputi wajahnya seperti mendung hitam.

Sekiranya anda berkenalan dengan tukang sihir secara lebih dekat maka anda akan menyaksikan kehidupannya sentiasa dalam sengsara. dia tidak pernah hidup tenang dan damai bersama isteri,anak-anak ataupun dirinya sendiri. Dia tidak boleh tidur tenang, bahkan sentiasa cemas dalam tidurnya. Bukan hanya terhad kepada dirinya, malah syaitan-syaitan itu sering menyakiti anak-anak dan isterinya dan menimbulkan pertengkaran di kalangan mereka. Maha Benar Allah yang berfirman:"Dan sesiapa yang enggan mengingatKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kelak pada hari kiamat Kami himpunkan dia dalam keadaan buta."

Jenis-jenis Sihir:

1. Patung-Tukang sihir akan menggunakan bahan-bahan yang didapati daripada tubuh badan mangsa seperti rambut, kuku dan sebagainya yang kemudian diikat pada patung. Seterusnya patung itu dicucuk dengan jarum. Pada masa yang sama jampi mantera dibaca oleh tukang sihir tersebut dan dipercayai mangsa akan berasa sakit dan boleh membawa maut.

2. Santau-Nama ini sudah begitu popular di kalangan masyarakat Melayu. Santau merupakan bahan campuran antara kaca yang ditumbuk halus dan ia akan dimasukkan ke dalam makanan atau minuman mangsa dengan membaca ayat-ayat tertentu oleh tukang sihir.

3. Telur Layang-Tukang sihir akan mengambil sebiji telur yang telah dijampi yang lalu dibalut dengan kain kuning. Kemudian sebatang jarum akan dicucuk ke dalam telur tersebut sambil jampi mantera dibaca. Akibatnya mangsa akan berasa sakit serta boleh membawa maut.

4. Tangkal Dan Azimat-Tukang sihir akan menulis ayat azimat dengan lidi daun pokok kabong berserta dakwat merah yang dicampur dengan bedak za'faran dan air ros. Dakwat merah tersebut ialah darah seseorang yang telah mati dibunuh dengan kejam atau darah ayam jantan. Kemudian tangkal atau azimat tadi diperasap dengan kemenyan yang dilakukan pada malam jumaat atau malam khamis yang ditujukan kepada mangsanya.


5. Sihir Pembenci Dan Kasih Sayang-Sihir pembenci bertujuan memisahkan sepasang kekasih atau suami-isteri. Manakala sihir kasih-sayang boleh dilakukan oleh tukang sihir dengan menulis ayat-ayat jampi di atas kertas kemudian dibakar dan habuknya dimasukkan ke dalam minuman yang disertakan dengan jampi tiga kali sambil menyebut nama orang yang dihajati.


Teknik Merawat Orang Yang Kena Sihir:

Firman Allah S.W.T. :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar (penyembuh) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al Israa’:82)

Sesetengah ulama mengatakan bahawa maksud 'syifa' (penawar) di sini ialah syifa' maknawi (ubat spiritual) seperti keraguan, unsur syirik, kefasikan dan kejahatan. Ada juga mengatakan syifa' maknawi sekaligus sebagai syifa' hissi (ubat fizikal).

Dalam hadis yang diriwayatkan dari A'isyah r.ha. bahawa Rasulullah s.a.w. masuk kepadanya ketika ada seorang wanita yang sedang dirawat dan dibacakan ruqyah, lalu Rasulullah s.a.w. bersabda kepadanya:" Ubatilah dengan kitab Allah.'

Dari hadis di atas dapat diperhatikan Rasulullah s.a.w. menyebutkan secara umum dan baginda tidak menyebutkan ayat-ayat tertentu atau surah-surah tertentu. Dengan itu jelas sekali bahawa al-Quran seluruhnya adalah syifa' (penawar/ubat).

Pengertian Ruqyah:

Ruqyah biasa dikenali sebagai jampi-jampi atau mantera. Ruqyah secara syar'i (Ruqyah Syar'iyah) adalah jampi-jampi yang dibacakan oleh seseorang untuk mengubati penyakit atau menghilangkan gangguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan sebagainya dengan HANYA menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa yang bersumber dari hadis-hadis Rasulullah s.a.w. yang dapat difahami maknanya selama tidak mengandungi unsur kesyirikan.

Jenis-jenis Sihir:

1.Sihir Pemisah
Takrif: Sihir pemisah ialah sihir yang digunakan untuk memisahkan pasangan suami-isteri atau untuk menimbukan kebencian dan permusuhan antara dua sahabat atau antara dua rakan kongsi.

Jenis-jenis Sihir Pemisah:

• Memutuskan hubungan antara seseorang dengan ibunya.
• Memutuskan hubungan antara seseorang dengan ayahnya.
• Memutuskan hubungan antara seseorang dengan saudaranya.
• Memutuskan hubungan antara seseorang dengan kawannya.
• Memutuskan hubungan antara seseorang dengan rakan kongsinya dalam perniagaan atau seumpamnya.

Memisahkan hubungan antara seorang suami dengan isterinya. Inilah jenis yang paling bahaya dan paling banyak berlaku di dalam masyarakat.


Tanda-tanda Sihir Pemisahan:

• Perubahan tiba-tiba dari cinta menjadi benci.
• Berlaku keraguan antara suami-isteri.
• Enggan meminta maaf.
• Membesar-besarkan perselisihan walaupun penyebabnya amat kecil.
• Pandangan yang buruk seorang suami terhadap isterinya dan sebaliknya. sehingga seseorang suami melihat isterinya sangat hodoh, walalupun di mata orang lain isterinya itu sangat cantik. Berlaku juga isteri melihat suaminya dalam keadaan wajah yang menakutkan.
• Orang yang kena sihir pemisah akan merasa benci setiap perbuatan yang dilakkan oleh isterinya atau suaminya.
Orang kena sihir pemisah ini benci kepada suaminya ada di rumah, misalnya isteri melihat suami di luar rumah seperti biasa, tetapi ketika masuk rumah, dia merasa amat benci.

Al-Hafiz Ibnu Kathir menjelaskan: Sebab perceraian antara suami isteri akibat sihir ialah bayangan suami atau isteri terhadap pasangannya dalam rupa atau perilaku yang buruk atau sebab-sebab lainnya yang boleh menimbulkan perceraian.

2.Guna-guna (Sihir Percintaan)

Tanda-tanda sihir percintaan (guna-guna):
• Gelora cinta yang membuak-buak/keterlaluan.
• Hasrat yang berlebihan untuk melakukan hubungan seks.
• Sukar mengawal cintanya.
• Rindu bayang yang berlebihan.
Patuh secara membuta-tuli.

Sebab-sebab berlakunya sihir percintaan (guna-guna):
• Timbulnya berbagai-bagai masalah sehingga menimbulkan perselisihan suami-isteri.
Perasaan cemburu seorang wanita. Mereka selalu cemas suaminya akan lagi.

3.Memperdaya Pandangan (Hipnotis)

Tanda-tanda hipnotis:

• Orang melihat benda yang diam seolah-olah bergerak dan sebaliknya.
• Melihat yang kecil menjadi besar dan sebaliknya.
Melihat sesuatu tidak sebagaimana yang sebenarnya, seperti melihat tali dan tongkat menjadi ular yang bergerak dan merayap ke arah Nabi Musa a.s.


Melawan sihir hipnotis:
• Azan
• Membaca ayat al-Kursi
• Zikir-zikir yang disyariatkan tentang mengusir syaitan.
• Membaca isti'azah dan basmalah.
Baca dalam keadaan berwudhu'. Sekiranya setelah dilakukan seperti yang di atas, sihir tersebut tidak hilang maka bermakna dia tukang silap mata yang bersandar pada kecekapan tangan, bukan tukang sihir.

4.Sihir Membuat Orang Jadi Gila

Tanda-tanda sihir gila:

• Jadi bingung/bodoh dan pelupa.
• Cakap merapu
• Mata layu
• Tidak tenang pada satu-satu tempat. Sentiasa resah dan bergerak kesana-sini.Tidak boleh diam setempat.
• Tidak mampu meneruskan pekerjaan tertentu.
• Pakaian selekeh. Tidak pedulikan penampilan diri.
Berjalan tidak tentu arah. tiada tujuan matlamat. Kadang-kadang suka tidur di tempat sunyi.

5. Sihir Membuat Orang Tidak Bermaya

Tanda-tandanya:

• Suka berseorangan.
• Mentup diri sepenuhnya.
• Diam berterusan.
• Tidak suka bertemu orang.
• Fikiran melayang.
• Selalu pening.
Lesu dan tidak bermaya

6. Sihir Mendengar Panggilan

Tanda-tandanya:

• Selalu mengalami mimpi ngeri.
• Bermimpi mendengar suara-suara yang bercakap kepadanya dalam keadaan jaga tetapi tidak melihat orannya.
• Selalu was-was.
• Selalu meragukan teman dan orang-orang yang dicintainya.
• Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat tinggi.
Mimpi melihat haiwan mengejarnya.


7. Sihir Membuat Penyakit

Tanda-tandanya:

• Selalu sakit pada salah satu anggota badan.
• Saraf tersumbat.
• Lumpuh salah satu anggota tubuh
• Lumpuh menyeluruh.
Tidak berfungsi salah satu pancaindera.

Perhatian: Sebahagian tanda ini sama dengan tanda-tanda penyakit medik tetapi ianya dapat dibezakan dengan membacakan ruqyah kepada pesakit. Pesakit ini selalunya disahkan tiada penyakit oleh doktor perubatan walaupun beliau mengadu sakit. Pesakit akan merasa pening, gementar atau berlaku perubahan pada tubuhnya waktu dibacakan ruqyah, maka penyakit itu adalah akibat dari gangguan atau sihir.


8. Sihir Pendarahan

Sihir ini berlaku kepada wanita. Seorang tukang sihir menghantar jin kepada wanita yang hendak disihirnya. Jin itu diberi tugas untuk mengeluarkan darah dengan cara masuk ke dalam tubuh wanita tersebut dan berjalan di urat-uratnya bersama darah.

Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:"Syaitan berjalan di dalam tubuh manusia pada peredaran darah.

Sekiranya jin ini telah sampai ke otot yang ada di rahim wanita maka dia mengoyaknya sehingga otot tersebut mengalirkan darah.

9. Sihir Menahan Pernikahan

Tukang sihir mengerjakan sihir dengan menugaskan satu atau beberapa jin supaya mendekati gadis yang menjadi sasarannya hingga dapat masuk kepadanya. Jin ini berhasil memasuki tubuh gadis tersebut dalam salah satu keadaan berikut:

• Takut yang bersangatan
• Marah yang tidak terkawal
• Lalai berlebihan

Di puncak gelora nafsu syahwat

Jin tersebut akan melakukan satu antara dua:
• Masuk ke dalam wanita tersebut lalu menyebabkan dia merasa benci kepada setiap calon suami yang mengemukakan lamaran kepadanya.

Atau jin tersebut tidak boleh masuk lalu menyihir 'menipu penglihatan' dari luar lalu dibayangkan oleh kaum lelaki bahawa wanita tersebut berwajah buruk kemudian membisikkan perkara ini kepadanya, dan hal yang sama juga dilakukannya kepada wanita tersebut.

Kemudian setiap lelaki yang telah mengemukakan lamarannya kepada wanita tersebut tidak mahu menerimanya sekalipun pada awalnya telah bersetuju, setelah beberap hari lelaki tersebut mengembalikan lamaran, akibat bisikan syaitan kepadanya.

Tanda-tanda sihir menahan pernikahan:

• Pening kepala yang berterusan, tidak berhenti sekalipun diberi ubat doktor.
• Sesak di dada terutama setelah asar hingga tengah malam.
• Melihat pelamar bermuka hodoh.
• Banyak berfikir (fikiran melayang).
• Selalu gelisah waktu tidur.
• Selalu rasa sakit di perut.
Rasa sakit di tulang punggung bahagian bawah.

Fakta Penting Tentang Sihir:

• Kemungkinan ada kesamaan antara tanda-tanda sihir dan tanda-tanda kerasukan/kesurupan.
• Rasa sakit terus menerus di perut orang yang disihir petanda sihir tersebut berupa makanan atau minuman.
• Tidak akan dapat melakukan rawatan secara Islam melainkan2 syarat:
i. Istiqamah orang yang merawat melaksanakan perintah Allah.
ii. Keyakinan pesakit akan kemujaraban rawatan al-quran.

• Hampir semua jenis sihir memiliki tanda ini: "Merasa sesak di dada terutama pada waktu malam."

Anda dapat mengetahui tempat sihir dengan 2 perkara:

• Pemberitahuan jin yang diberi tugas melakukan sihir itu, tetapi jangan terus percaya sebelum anda mencari sihir di tempat yang disebutkan. Sekiranya anda jumpa bermakna dia jujur tetapi jika tidak maka ketahuilah bahawa jin suka berbohong.
Pesakit atau perawat solat 2 rakat dengan sungguh-sungguh, ikhlas, tenang dan khuyuk pada sepertiga malam lalu berdoa kepada Allah supaya Allah berkenan menunjukkan tempat sihir.Setelah itu mungkin dapat mimpi melihatnya atau datang perasaan tertentu kepada perawat atau pesakit. Mungkin juga akan rasa keyakinan yang kuat tentang tempat sihir tersebut.

Anda boleh membaca ruqyah di minyak habbatus sauda' dan gosokkan minyak tersebut setiap hari pagi dan petang di tempat yang sakit.

ANGKARA SIHIR IKATAN

Suami yang tidak boleh menggauli isterina disebut 'terikat'. Suami yang terikat, walaupun dari segi fizikalnya normal dan tidak sakit tetapi tidak mampu menggauli isterinya.


Sekiranya kita ingin mengetahui bagaimana berlaku ' ikatan' tersebut maka kita mesti mengetahui terlebih dahulu bagaimana proses menegangnya zakar kaum lelaki.

Proses Rangsangan Seksual Kaum Lelaki:
Sebagaimana sudah sama-sama kita maklumi bahawa alat kelamin kaum lelaki merupakan daging yang elastik, bila darah memancar kepadanya maka akan berlaku penegangan dan andainya darah kembali seperti biasa maka ia pun mengecil dan lemah.

Proses penegangan melalui 3 peringkat:

• Pertama:Ketika berlaku rangsangan seksual kepada kaum lelaki maka biji 'testis' kantong benih akan mengeluarkan hormon yang dituang di dalam darah sehingga hormon tersebut sampai kek ulit kepala dan memenuhi tubuh yang mirip dengan aliran elektrik.

• Kedua:Rangsangan seksual sampai ke pusat yang khusus menerimanya di otak.
Ketiga:Kemudian pusat rangsangan seksual di otak tersebut mengirim isyarat-isyarat cepat ke pusat otot-otot kelamin di tulang punggung. Ketika itu terbukalah pintu yang tadinya tertutup sehingga darah mengalir dengan deras di organ-organ seksual mengarah ke kemaluan dan terpancar darah di dalamnya hingga berlakulah penegangan.


Cara berlakunya 'ikatan' Kaum Lelaki:

Mula-mula jin yang berkidmat untuk tukang sihir itu menempati otak, iaitu pusat rangsangan seksual, kemudian mengirim isyarat ke organ-organ seksual itu bekerja secara alami.

Sekiranya orang itu mendekati isterinya dan ingin melakukan hubungan seksual maka syaitan sihir tersebut melumpuhkan pusat rangsangan seksual di otak sehingga terhentilah isyarat-isyarat yang dikirim ke alat-alat yang mengalirkan darah ke kemaluan supaya ia tegang. Ketika itulah darah kembali dengan cepat dari kemaluan sehingga kemaluan menjadi lemah dan mengecil.

Maka, ketika orang berkenaan merayu isterinya, dia masih boleh tegang tetapi tetapi ketika akan menggaulinya menjadi mengecil sehingga tidak boleh
melakukan hubungan seksal dengan isterinya, kerana tegang adalah faktor utama untuk menyempurnakan hubungan seksual sebagaiaman dimaklumi.


Sering terjadi orang yang beristeri dua 'terikat' atau tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan salah seorang dari isterinya tersebut kerana syaitan sihir menghalangi pusat rangsangan seksualnya apabila dia mendekati salah seorang dari mereka. Semua itu berlaku disebabkan oleh sihir.


Sihir membawa kebinasaan! Jauhilah semua bentuk sihir!

Kaum Wanita Yang Terikat:

Sama seperti kaum lelaki, kaum wanita juga boleh mengalami 'terikat' tersebut. 'Terikat' wanita ini ada beberapa keadaan:

• Menghalangi : "Menghalangi" iaitu seorang isteri menghalangi suaminya untuk menggaulinya, dengan cara merpatkan kedua-dua peha sehingga suami tidak boleh menggaulinya. Perkara ini berlaku di luar kehendak isteri, sampai ada salah seorang lelaki yang isterinya disihir jenis ini, ketika dimarahi suaminya maka isterinya menjawab:"Ini di luar kehendakku, bahkan dia mengatakan kepada suaminya: Ikatlah kakiku dengan rantai besi sebelum melakukan hubungan seksual supaya tidak merapat semula." Setelah sisuamii mencubnaya ternyata proses hubungan seksual pun tidak berhasil, kemudian siisteri mengisyaratkan supaya memberikan suntikan bius ketika akan melakukan persetubuhan. Kali ini hubungan boleh berlangsung tetapi hanya dari satu pihak.
• Melenyapkan Kenikmatan: Mula-mula jin yang diberi tugas oleh tukang sihir tinggal di pusat rasa di otak seorang perempuan. Apabila suaminya ingin menggaulinya maka jin itu menghilangkan sensitiviti sehingga perempuan itu merasakan kenikmatan dan tidak bertindakbalas terhadap ransangan suaminya seolah-olah dibius. Walaupun suaminya terus merangsang nafsu isterinya namun kelenjarnya tidak dapat mengeluarkan cairan yang membuatkan vagina perempuan menjadi lembab sehingga tidak boleh berlaku hubungan seksual dengan baik.
• Berlaku Pendarahan : Setiap kali suami ingin menyetubuhi isterinya, berlaku pendarahan sehingga si suami tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan isterinya.Pendarahan ini berlaku hanya apabilasuami ingin menggauli isterinya.
• Wujud Sumbatan : Setiap kali suami ingin menyetubuhi isterinya tiba-tiba menghadapi sumbatan yang menghalang dihadapannya berupa daging yang tidak boleh ditembusi zakarnya sehingga persetubuhan tidak berhasil.
• Hilang Perawan : Apabila seorang lelaki menikah dengan seorang perawan, maka ketika menggaulinya tiba-tiba didapatinya benar-benar seperti janda tanpa ada keraguan sedikit pun, tetapi apabil. dirawat dan hilang sihir tersebut maka perempuan itu kembali perawan sebagaimana asalnya.

'TERIKAT', MATI PUCUK DAN LEMAH TENAGA BATIN

• Pertama: "Terikat" - Orang yang terikat merasa mampu sepenuhnya untuk menggauli isterinya, bahkan alat kelaminnya boleh tegang selagi jauh dari isterinya tetapi tiba-tiba jadi lemah bila nak melakukan persetubuhan.
• Kedua: Mati Pucuk - Tidak upaya untuk melakukan persetubuhan dengan isteri kerana zakar tidak boleh tegang samada dekat mahupun jauh dari isterinya.
• Berlaku Pendarahan : Setiap kali suami ingin menyetubuhi isterinya, berlaku pendarahan sehingga si suami tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan isterinya.Pendarahan ini berlaku hanya apabilasuami ingin menggauli isterinya. Ketiga : Seorang suami tidak mampu menggauli isterinya melainkan dalam jarak waktu yang lama, dan hubungan seks yang dilakukan berlangsung sangat singkat dan cepat mengecil dan lemah alat kelaminnya setelah melakukan hubungan seks beberapa ketika.





Tanda-tanda Terkena Sihir

*Sakit kepala selepas waktu asar keatas.
*Badan terasa berat dan malas.
*Sukar mendapat jodoh.
*Badan terasa bisa-bisa.
*Sakit ketika ziarah orang meninggal.
*Sukar tidur malam.
*Sakit pinggang tanpa sebab.
*Sakit dada bila waktu asar keatas.
*Mimpi melihat binatang seperti ular dan sebagainya.
*Bermimpi bayi atau menyusukan bayi.
*Bermimpi di tempat tinggi.
*Bermimpi di tempat yang kotor.
*Sakit anggota badan tertentu seperti kaki selepas waktu asar.
*Ada terasa benda bergerak dibawah kulit.
*Bayi kerap menangis.
*Suami isteri kerap bertengkar walau perkara kecil.
*Sayang melampau-lampau pada orang yang baru dikenali.
*Malas beribadat.
*Nyanyuk ketika usia lanjut.
*Panas baran.
*Sikap berubah secara mendadak.
*Gelisah dan panas ditengkuk bila dengar al-quran.
*Suka melakukan tabiat buruk.
*Kerap sendawa bila mendengar al-quran.
*Kerap keguguran.
*Gagal melakukan hubungan kelamin.
*Mengantuk bila dengar al-quran.
*Bermimpi seram yang menakutkan.
*Darah haid turun lebih 15 hari.
*Batuk yang berpanjangan.
*Selalu ditindih ketika tidur.
*Kuat berangan.
*Terlalu rasa rendah diri dan tidak berkeyakinan.
*Nafsu seksual yang melampau.
*Selalu melihat kelibat dirumah.
*Terasa diri selalu diperhatikan.
*Mandul.
*Kerap mendengar sesuatu bisikan.
*Melihat jin secara terus.Sakit mental atau gila.


Gejala Gangguan Jin Dan Kesannya Pada Manusia

TANDA-TANDA PADA WAKTU TIDUR

1. Sangat susah tidur pada waktu malam, kalaupun dapat tidur sudah lama bersusah payah.
2. Rasa cemas dan sering terbangun pada waktu malam.
3. Mimpi yang buruk atau mimpi melihat sesuatu yang menakutkan serta ingin memekik untuk meminta pertolongan akan tetapi tidak sanggup.
4. Mimpi yang sangat menyeramkan.
5. Mimpi melihat berbagai macam binatang seperti melihat kuching, anjing, unta, ular, singa, serigala atau tikus.
6. Gigi geraham yang berbunyi pada waktu tidur.
7. Tertawa, menangis atau memekik pada waktu tidur.
8. Berperasaan sedih pada saat tidur.
9. Berdiri serta berjalan ketika tidur tanpa sedar.
10. Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat yang tinggi.
11. Mimpi sedang berada di kuburan, ditempat pembuangan sampah atau tempat yang mengerikan.
12. Bermimpi melihat orang sangat aneh, seperti sangat tinggi, sangat pendek atau sangat hitam.
13. Bermimpi melihat hantu.

TANDA-TANDA PADA WAKTU SEDAR ATAU JAGA

1. Kepala selalu pusing, yang tidak disebabkan oleh penyakit pada dua mata, telinga, hidung, gigi, tekak atau perut.
2. Selalu lupa dari zikir Allah, solat dan ketaatan lainnya.
3. Fikiran yang kacau / Selalu lesu dan malas / Saraf yang tersumbat.
4. Rasa sakit pada salah satu anggota badan sedangkan doktor perubatan tidak sanggup mengubatinya.

MACAM-MACAM GANGGUAN JIN

1. Gangguan sepenuhnya, iaitu jin mengganggu seluruh badan seperti orang yang mengalami berbagai macam saraf yang tersumbat.
2. Gangguan tidak secara keseluruhan, iaitu jin mengganggu salah satu dari anggota badan, seperti tangan, kaki atau lidah.
3. Gangguan yang berterusan, iaitu jin terus berada dalam tubuh seseorang sehingga memakan waktu yang sangat lama.
4. Gangguan seketika, iaitu tidak lebih dari beberapa detik seperti seseorang yang mengalami mimpi buruk.

Sunday, August 29, 2010

SUMBER-SUMBER ILMU PENYEMBUH

Agaama Islam kaya dengan sumber ilmu penyembuh; tidak seperti agama-agama lain yang wujud di dunia ini; sebab Islam datang membawa sumber ilmu yang lengkap lagi mendalam serta tinggi lagi suci.

1. Sumber Al-Quran

Bukankah Allah Tabaaraka Wa Taala telah berirman :

“Dan Kami turunkan daripada Al Quran bahan yang menjadi penyembuh dan rahmat kepada orang-orang yang beriman.” (Al-Israa` :82)

Penafsir Qatadah r.a. (Rahimahullaa) memberikan pengertian kata “syifaa” dalam ayat ini :

“Apabila seseorang mukmin mendengar Al-Quran, maka dia memperoleh aedah dengannya (kepada kehidupan dan kesihatannya) , dia memeliharanya (termasuk menghafal) dan mengawasinya.” (Pesakit juga perlu mendengar dan memahami Al-Quran)
Hadis riwayat At-Tabariy : Hasan)

Al-Quran bukan sahaja penyembuh penyakit yang ada dalam dada (dalam hati : ruhani dan mental); tetapi juga ialah penyembuh penyakit jasmani (fizikal).

2. Sumber Al-Hadis (As-Sunnah)

Sumber kedua ini adalah didapati pelbagai :dia berupa jampi, ta`awwudz (doa perlindungan), madu, herba; berbekam, bahan haaiwan dan sebagainya.

Anas B.Malik r.a. memberitakan :

“Sesungguhnya beberapa orang suku `Urainah telah datang ke madinah; tiba-tiba mereka terkena udara buruk (menyebabkan mereka sakit). Maka Rasulullah saw menghantarkan mereka ketempat unta zakat, dan baginda bersabda :” Kamu minumlah (berubat dengan) susu-susu dan air kencingnya.”
(hadis riwayat At-Turmudzi : Hasan-Shahih)

Berbeza dengan sumber AL-Quran , sumber Al-Hadis mendedahkan secara terperinci akan perubatan-perubatan yang diajar dan ditunjuki Nabi saw sehingga pengarang-pengarang kitab hadis dapat membuatkan satu tajuk yang khas dalam bidang ini dengan sebutan TIBBUN NABAWI (Perubatan nabi) , antara lain :

1. Berupa jampi (jampi Jibril dan nabi), doa dan ta`awwudz (perlindungan).
2. Perubatan menggunakan air zam-zam dan minyak zaitun.
3. Perubatan berbekam (mengeluarkan darah).
4. Perubatan madu, herba dan makanan berkhasiat.
5. Perubatan menggunakan khasiat haiwan.
6. Perubatan menerusi ibadah : sembahyang dan puasa.

Rasulullah saw pernah bersabda :

“Tiadalah Allah menurunkan penyakit melainkan Dia menurunkan pula penyembuhnya.”
Hadis Riwayat Ibnu Majah

3. Sumber mimpi yang benar

Sebagaimana mimpi yang benar meejadi panduan kepada nabi saw samada sebelum beliau menjadi rasul dan sesudahnya, maka dia juga berguna dan menjadi panduan perubatan bagi orang-orang tertentu dan berminat. Sebagai contohnya, penulis sendir pernah bermimpi beberapa kali dimana ditunjukkan beberapa jenis dan siat pokok herba serta khasiatnya. Maka begitulah dari masa kesemasa Allah membantu para hambaNya untuk mendapatkan bahan ubatan atau herba yang sesuai dengan penyakit dan keadaan fizikal seseorang.

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah r.a. berkata :

“Sesungguhnya kebanyakkan ubat-ubatan sampai kepada manusia adalah menerusi mimpi yang benar.”

Seandainya tiadalah sumber mimpi ini, tentulah sebahagian manusia sakit dan mati tanpa perlindungan dan pertolongan.

Adalah aneh sebahagian besar orang yang menjadi bomoh adalah terdiri daripada orang yang dulunya di uji dengan kesakitan yang amat berat sehingga bertahun-tahun dan nyaris maut sebab mengidapi sesuatu penyakit. Akan tetapi sesudah Allah swt menyembuh dan menyegarkannya , maka dia dapat pula menadi bomoh bagi penyakit tersebut ; mendapat bimbingan didalam mimpi serta ilham sehingga menjadi terkenal.
Disamping itu ada pula orang yang menjadi bomoh sebab keturunan; sedangkan dia sendiri tidaklah berminat untuk meenjadi bomoh. Dia didatangi mimpi secara bertalu-talu dan diajari menggunakan ayat-ayat suci Al-Quran.

4. Sumber Ilham

Selain mimpi yang benar, terdapat lagi suatu sumber perubatan, iaitulah sumber ilham; dimana Allah mengilhamkan kepada sesiapa bomoh atau pengubat; juga orang-orang biasa terutama pesakit mendapatkan sesuatu ubat menerusi suatu cara atau lintasan tertentu.

Menurut kajian penulis, bahawa bomoh-bomoh Melayu banyak mencari ilham dengan cara menghubungkan sifat-sifat anggota yang sakit kepada siat atau keadaan ubat yang berkenaan. Sebagai contohnya mereka menggunakan belut dalam beberapa aspek berikut :

(a) Sifat licinnya kulit belut dihubungkan kepadamaksud melicinkan kulit
daripada segala sifat gatal dan kerutu. Maka apa yang dicubainya adalah tepat.

(b) Sifat tiada bersendinya belut dihubungkan kepada sakit sendi atau lutut (bila sendi tidak lagi berfungsi) . Percubaan ini juga didapati berjaya.

Demikianlah juga ikan linang dijadikan ubat penguat zakar disebabkan sifat ikan ini : keadaan ikan ini bulat –panjang dan licinnya seperti zakar, dan didapati pula bahawa ikan ini merupakan sejenis ikan yang tahan lasak.

Seorang bomoh diperlihatkan sebiji geliga yang mempunyai suatu lukisan asli yang berbentuk seorang bayi, maka deengan segera dia diilhami dengan mengatakan bahawa geliga itu berkhasiat memudahkan kelahiran .

Dikalangan orang-orang tua kita ada yang memerhatikan kehidupan berang-berang dari segi berikut :

(a) Selalu memakan ikan tanpa terlekat tulangnya
(b) Kekuatan bersetubuh (hubungan jenis)
(c) Binatang ini mengasah sawat(zakarnya) pada kayu.

Maka diperoleh khasiatnya iaitu :

(a) Bagi melepaskan tulang yang terlekat, maka ditepuk-tepukkan di atas kepala mangsa, sambil berkata: “Mu ni seperti berang-berang………”diulang-ulang 3, 5 atau 7 kali. Maka meenurut sunnah Allah , tulang pun tercabut dan menghilang.
(b) Sawat berang-berang di bawa bersetubuh untuk kekuatan persetubuhan.
(c) Kayu tempat berang-berang mengasah sawatnya juga termasyhur berkhasiat bila dibawa bersetubuh.

Inilah rahsia para bomoh. Mereka biasanya terdiri daripada orang-orang soleh yang taat beragama, yang mempelajari ilmu fardhu ain sebaiknya sepertimana tuntutan Allah dan Rasul. Menghindari bidaah dan ulama dunia. Sentiasa membersihkan jiwa dari kekotoran jasmani dan rohani, maka cermin hati telah menjadi bersih untuk menerima limpahan Nur hidayah, ilham dan taufiq.

Manusia yang memperoleh ilmu secara belajar terutama dari Institusi yang menawarkan sijil-sijil sebagai umpanan mencari kekayaan dan kemegahan dunia masih berada dalaam keadaan syirik (kecil). Merasa taksub dengan ilmu yang dipelajari, sombong, angkuh dan bongkak terhadap bomoh-bomoh yang di anugerahi Tuhan akan ilmu-Nya , merasa diri hebat dapat memasuki Universiti dan berbangga dengan sijil yang di perolehi dengan cara menghafal terutama bagi mereka yang memperoleh Phd. Apakah manusia merasa dia pandai dengan sendir tanpa pertolongan dari Allah, tiada terserap kedalam diri mereka “LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH “

Mereka yang tidak pernah mendapat bimbingan dan augerah Ilahi adalah mereka yang jauh dari rahmat Allah.Bila dibicarakan sumber ilmu yang berasal dari mimpi dan ilham , dengan cepat mereka melatah dengan mengatakan permainan jin dan syaitan, ini adalah kerana diri mereka sendiri yang sentiasa di bayangi Jin dan syaitan kerana sifat mazmumah didalam diri yang masih tebal iaitu belajar ilmu dengan tidak ikhlas(bukan kerana Allah tetapi bermatlamat kan keduniaan), sombong kepada ahli perubatan yang tidak memperoleh ilmu dari Universiti( riak dan ujub), sifat syirik yang ketara iaitu tidak merasa pandai ilmu dengan bimbingan dari Allah , tetapi bersandar kepada ilmu yang dapat dipelajari apatah lagi kalau sumber ilmu adalah dari ajaran Orientalis Barat atau Ilmu Ciptaan Yahudi laknatullah.

Rosaknya umat kerana rosaknya ulama, Kerana itu Rasulullah saw berpesan, “ larilah kamu dari ulama suk(dunia) sepertimana kamu nampak akan singa yang ganas.” Mereka sendiri tidak mengamalkan ilmu yang mereka pelajari , semuanya semata-mata bermatlamatkan keduniaan. Ada sesetengah yang menggelarkan diri mereka sebagai ulama dan Tok Guru, membuka dan mengasaskan Pusat Rawatan Islam bersumberkan Al Quran dan Sunnah Nabi, tetapi apabila diri sendiri sakit , mereka lari mendapatkan khidmat rawatan dari pakar-pakar perubatan barat yang nyata sesat lagi menyesatkan. Mereka malu untuk mendapatkan khidmat rawatan dari para bomoh dan perawat Islam yang tak setara dengan mereka yang berkelulusan Universiti dan berstatus Ulama. Mereka ini lah yang di campakkan kedalam Neraka terlebih dahulu dari penyembah berhala.

Wassalam.

Friday, August 27, 2010

BIMBINGAN RASULULLAH SAW UNTUK MERAWAT PENYAKIT DENGAN JAMPI ILAHIYAH

ASAL KAEDAH PENYEMBUHAN SPIRITUAL

Hadis riwayat Abu Daud dalam Sunannya menerusi hadis Abu Darda bahawa ia mengkhabarkan : Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :

“Sesiapa yang merasa sakit atau mendapati kawannya sakit, hendaklah ia mengucapkan : ‘Ya Allah Tuhan kami yang ada diatas langit, Maha suci nama-Mu dan Agama-Mu di langit dan di bumi.seperti juga rahmat-Mu di atas langit , turunkanlah rahmat-Mu itu ke bumi. Ampuni lah dosa dan kesalahan kami; Engkau adalah Tuhan orang-orang soleh. Turunkanlah rahmat dari sisi-Mu, kesembuhan dari kesembuhan-Mu terhadap penyakit ini.’ Nescaya dengan izin Allah akan sembuh.”

Manakala dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri bahawa Jibril pernah datang menemui Nabi dan berkata :” Wahai Muhammad, adakah engkau sakit?” Baginda menjawab : “Ya”.
Jibril berkata :”Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala penyakit yang mengganggumu, dan dari setiap jiwa yang jahat, serta dari ‘ain yang membuatmu celaka. Dengan nama Allah , aku meruqyahmu.”

Hadis riwayat Muslim dalam Shahihnya, dari Usman bin Abil Ash diseritakan bahawa ia pernah datang menemui Rasulullah saw menceritakan sakit yang dialaminya di bahagian tubuhnya semenjak ia masuk Islam. Kemudian Nabi saw bersabda : “Letakkan tangan engkau keatas bahagian yang sakit pada badan engkau, baca Bismillah 3 kali dan bacakan 7 kali akan ( doa perlindungan ini ) : “ Aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasanNya daripada keburukan apa yang aku rasakan dan aku bimbangkan.”

Dalam rawatan ini terdapat beberapa hal, diantaranya : Menyebut nama Allah, menyerah urusan kepadaNya, memohon perlindungan dengan kemuliaan dan kekuasaanNya dari bahaya rasa sakit. Semuga cara itu dapat menghilangkan rasa sakit, kemudian diulang-ulang agar lebih mujarab dan lebih mengena. Sama halnya dengan meminum ubat yang juga mesti berulang-ulang agar boleh mengeluarkan zat penyakit. Bilangan yang 7 itu mengandungi keistimewaan tersendiri.

Didalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim ada hadis yang diriwayatkan bahawa Nabi pabila menjenguk keluarganya yang sedang sakit, baginda mengusap tubuhnya dengan tangan kanan baginda sambil berkata :

“Ya Allah, Tuhan sekelian manusia, lenyapkanlah rasa sakitnya, berikanlah kepadanya kesembuhan kerana Engkau Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan kerana pertolongan Mu; kesembuhan yang tidak diiringi dengan sakit yang lain.”

Ruqyah seperti ini mengandungi tawassul kepada Allah melalui kesembuhan rububiyyah dan rahmatNya dengan memberi kesembuhan, sebab memang Allah satu-satunya yang boleh memberi kesembuhan. Sesungguhnya kesembuhan itu hanya berasal dari Nya. Lalu ruqyah ini sudah mengandungi tawassul kepada Allah melalui tauhid, ihsan dan keyakinan kepada Rububiyyah Allah.


BIMBINGAN RASULULLAH SAW MERAWAT SIHIR YANG DILAKUKAN YAHUDI

Menurut riwayat Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Asisyah r.a. bahawa ia mengkhabarkan :

“Rasulullah saw pernah diserang sihir, justeru baginda memandang seolah-olah baginda hendak mendatangi para isteri baginda, tetapi tidak boleh.”

Sihir jenis ini tergolong ke dalam sihir yang paling dahsyat.

PETUNJUK BAGINDA UNTUK MERAWAT DAN MENGUBAT SIHIR INI

1. Baginda membuang sihir tersebut dan menolaknya. Baginda berdoa kepada Tuhannya untuk membantu baginda dalam hal ini. Baginda mengeluarkan alat guna-guna yang dimasukkan pelakunya ke dalam perigi. Ternyata rambut baginda yang terdapat pada sebuah sikat, kemudian dijemur dipanas tengahari. Ketika baginda mengeluarkannya, semua keluhan yang baginda rasakan segera hilang, seolah-olah timbul semangat selepas kurang bermaya.

2. Membersihkan tempat dimana sihir itu mengendap, sebab sihir itu memberi kesan kepada tubuh dan penghadaman dalam badan, bahkan secara langsung mengganggu penghadaman.

Di dalam Gharibul Hadis , Abu ubaid menyebut dengan sanad yang hasan dari Abdurrahman bin Abi Laila : “Nabi saw pernah berbekam di bahagian kepalanya menggunakan tanduk, ketika baginda di serang thubb.” Maksud thubb disini adalah sihir.

Berbekam untuk merawat organ yang sakit kerana gangguan sihir termasuk jenis rawatan yang paling mujarab . Hippocrates menegaskan : “ Zat tertentu yang mesti dikeluarkan dari dalam tubuh mesti dipaksa keluar dari bahagian pengendapannya menggunakan perlbagai cara yang patut.” Ini berlaku sebelum baginda mendapat sistem perubatan yang hakiki, iaitu dengan cara menghalau dan menolak sihir tersebut. Baginda berdoa kepada Allah untuk menunjukkan dimana letak alat guna-guna yang disembunyikan pelakunya.

Di antara rawatan paling elok menghadapi sihir ialah menggunakan ramuan ubat berunsur ketuhanan, iaitu ramuan ubat yang secara hakikatnya sudah berkhasiat, sebab sihir timbul dari kesan dan pengaruh ghaib yang jahat dan rendah. Cara mengatasi pengaruhnya ialah dengan ditentang dan digempur melalui bacaan zikir, ayat dan doa yang secara aktif akan menghilangkan tindakbalas, kesan dan pengaruh sihir. Semakin kuat dan jahat kesan dan pengaruh sihirnya, semakin sukar pula proses menghilangkannya.

Menurut para dukun sendiri, ilmu sihir mereka akan bekerja secara penuh terhadap orang-orang yang berhati lemah dan perasa, terhadap jiwa manusia yang dipenuhi nafsu syahawat yang berkaitan dengan perkara-perkara yang hina., Justeru wanita dan anak-anak adalah mangsa utama ilmu sihir mereka, demikian juga dengan orang-orang yang jahil dan penduduk-penduduk terpencil, selain orang yang lemah agamanya, sedikit rasa tawakkalnya dan lemah pula tauhidnya. Selain itu umumnya mangsa sihir adalah orag yang tidak biasa berwirid, berdoa dan beristi`azah yang ddi ajarkan oleh nabi


BIMBINGAN RASULULLAH SAW MERAWAT PESAKIT ‘AIN

Hadis riwayat Muslim dalam Shahihnya dari Ibnu Abbas bahawa ia mengkhabarkan bahawa Rasulullah SAW bersabda :

“Penyakit ‘ain itu memang ada. Jika ada sesuatu yang dapat mendahului takddir, tentu ssuatu itu adalah ‘ain.”

Didalam kitab Sunan Abi Daud diriwayatkan menerusi hadis Aisyah bahawa ia mengkhabarkan : “Pesakit ‘ain pada masa Nabi saw di suruh berwuduk, kemudian mandi.”
Adapun dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan dari Aisyah bahawa ia mengkhabarkan : “ Rasulullah saw menyuruh aku (kepada kami) untuk meembaca ruqyah menangkal penyakit ‘ain.

Hadis riwayat Imam malik juga dari Muhammad bin Abu Umamah bin Sahal, dari ayahnya . Disebutkan disitu :

“Sesungguhnya penyakit ‘ain itu ada . Berwudhuklah untuk menghadapinya. Berwudhuklah untuk menghadapinya.”

At-Tirmizi menjelaskan : “Pelaku ‘ain (sejenis hipnotis) disuruh mandi menggunakan air didalam baskom. Lalu meletakkan tapak tangannya dimulut dan berkumur-kumur, kemudian di semburkan kedalam baskom tersebut. Baru selepas itu membasuh wajahnya dengan air dalam baskom, kemudian memasukkan tangan kirinya dan menjiruskan air kelutut kanannya dengan air baskom tersebut. Kemudian memasukkan tangan kanannya dan menyiram air baskom itu kelutut kirinya. Selepas itu baharulah membasuh bahagian tubuh dibalik kain , namun baskom itu tidak usah diletakkan di atas tanah atau lantai. Selepas itu sisa air dijiruskan ke kepala orang yang di serang (‘ain) dari arah belakang satu kali jirusan.

Diriwayatkan dari Jabir secara marfu’:

“Sesungguhnya ‘ain itu dapat menghantarkan sesorang kedalam kubur dan menghantarkan seekor unta kedalam kuali.”

Dari Abu Said diriwayatkan bahawa : “Nabi Saw pernah memohon perlindungan dari godaan Jin dan dari ‘ain berunsur manusia.”



BIMBINGAN RASULULLAH SAW MERAWAT PENYAKIT AYAN

Menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim menerusi hadis Ata’ bin Abi Rabbah, dari Ibnu Abbas diriwayatkan bahawa ia berkata: “Mahukah engkau ku tunjukkan wanita penguni syurga?” Ata` menjawab :”Tentu” Baginda saw bersabda : “ Ada seorag wanita kulit hitam datang menemui Rasulullah saw dan berkata:”Saya mengidap penyakit ayan.Dan jika kambuh, auratku terdedah. Doakanlah aku kepada Allah.”

Rasulullah saw berkata:” Jika engkau bersabar, engkau akan masuk syurga . Tetapi kalau engkau mahu , aku akan mendoakanmu hingga sembuh.”

Wanita itu berkata : “ Aku akan bersabar.Tetapi jika kambuh, auratku terdedah.Doakanlah agar auratku tidak terdedah jika kambuh.” Baginda pun mendoakannya.”

Penyakit epillepsi ada dua jenis: Ayan kerana kesan dan pengaruh ghaib yang merosak, dan ayan kerana unsur merosak dalam tubuh. Jenis kedua inilah yang selalu diperkatakan oleh kalangan pakar perubatan, tentang punca dan cara merawatnya.

Adapun jenis ayan pertama , juga diakui kewujudannya oleh para pakar perubatan dan ilmuan mereka, namun mereka tidak mampu mengatasinya. Mereka menyedari bahawa cara merawatnya adalah melalui kekuatan mulia, baik dan tinggi darjatnya , untuk mengatasi kekuatan jahat dan buruk tersebut sehingga segala pengaruhnya boleh diatasi, bahkan segala tindakbalasnya boleh dicegah sama sekali.

Adapun kalangan pakar perubatan yang kurang ilmu dan terbelakang, demikian juga kalangan yang memuja kaum zindiq, mereka semua mengingkari jenis ayan kerana kesan dan pengaruh ghaib. Mereka menyatakan bahawa kesan dan pengaruh ghaib itu tidak akan menimbulkan kesan pada tubuh mangsa. Sebenarnya merekalah yang bodoh, sebab tidak ada kaedah perubatan yang menolak kewujudannya. Semua itu adalah sesuatu yang nyata. Pembangsaan penyakit ayan kepada faktor unsur berbahaya dalam tubuh memang benar untuk sebahagian jenis penyakit ini , namun tidak untuk semuanya

Kalangan pakar perubatan terdahulu malah menamakan jenis ayan ini sebagai Penyakit Ilahi. Mereka megatakan , puncanya adalah roh jahat. Penakwilan seperti itu muncul kerana ketidaktahuan mereka terhadap hakikat roh dan keghaiban, hukum-hukum dan pengaruhnya.

Bahagian yang berpunca dari sisakit adalah galakan, dorongan dan kekuatan bermunajat hanya kepada Pencipta dari semua roh dan keghaiban. Lalu memohon perlindungan secara bersungguh degan hati dan lisan. Itu sama halnya dengan pembanterasan. Pembanterasan mesti menggunakan senjata, dan itu hanya sempurna dengan 2 perkara :

(i) Senjatanya mesti tepat dan bermutu baik.
(ii) Lengan yang memegang senjata itu mesti kuat.

Jika salah satu dari 2 perkara itu tidak terpenuhi, senjata itu tidak akan berfungsi dengan baik. Apatah lagi jika kedua-duanya tidak terpenuhi , iaitu keadaan hati yang rosak tauhidnya , rosak tawakal dan ketakwaannya serta ketaatannya, dan ia tidak mempunyai sebarang senjata!

Bahagian kedua dari pihak pakar perubatan. Pihak tenaga perubatan juga mesti mempunyai kedua-dua syarat tersebut. Hinggakan sebahagian tabib hanya perlu mengucapkkan : “Keluar!” atau menyebut nama Allah, atau mengucapkan :

“LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH”

Nabi saw sendiri pernah merawat dan mengubat penyakit ini hanya mengucapkan :

“Keluarlah, wahai musuh Allah! Aku ini Rasulullah.”

MEMERTABATKAN ILMU PERUBATAN ISLAM

Sumbangan Amirul Hayat Fatihah Al Binafsih Al Banjari

Pandangan Umum

Ilmu perdukunan atau perbomohan sangat berkembang pesat tetapi sukar untuk mendapat tempat di pesada masyarakat Malaysia. Ini kerana tidak ada kaedah pelajaran dan pembelajaran khusus untuk mendapat satu standard yang boleh diiktirafkan.. Profesi ini banyak juga menimbulkan masaalah penipuan, gejala jenayah lain saperti penyalahguna dadah, samun, kelakuan sumbang dan sebagainya yang menyebabkan pandangan yang tidak baik kepada pengamalnya.

Tidak dinafikan, ramai orang tertentu mempercayai kebolehan dukun, bomoh atau pengamal ilmu alternative ini. yang amalan mereka mengikuti shariat Islam. Ini terbukti kerana ada di antara pengamal-pengamal perubatan alternative ini berjaya memulihkan berbagai penyakit, yang mana pada peringkat awalnya tidak berjaya ditangani dengan kaedah perubatan moden. Pengamal perubatan ilmu Islam yang ikhlas memberi khidmat, berusaha menaikkan mertabat pengamal perubatan saperti ini. Mereka boleh dikatakan berjaya sebab mereka berpegang kuat kepada princip, etika dan nilai perubatan itu sendiri yang mereka telah pelajari dari ulama-ulama dan guru-guru mereka yang tidak kurang hebat dan berwibawa. Mereka ini juga berpegang kuat kepada syariat Islam yang menjadi teras didalam semua amalan perubatan mereka.

Pengamal saperti ini harus mencari jalan untuk meningkatkan lagi nilai dan mertabat profesi mereka saperti yang telah dijayakan oleh Darulshifa dan sebagainya.


Kebolehan yang UNIK!

Penyakit terbahagi kepada tiga bahagian tertentu dari pandangan kacamata perubatan Islam - Zahir (physical), Fikiran (mental) dan Ruhani (spiritual). Masaalah zahir dan fikiran lazimnya mudah diubati dengan kaedah moden yang kita tahu canggih sekarang ini. Tetapi ada juga sebilangan masalah dan penyakit tertentu menimbulkan keganjilan dimana pakar perubatan tidak dapat mengesan sebab-musabab punca penyakit-penyakit tersebut. Rawatan pakar yang diberi tidak menunjuk sedikit perubahan dan gagal walaupun sekian lama diawasi secara rapi. Masaalah ruhani pula yang selalu dihubung kait sebagai masalah mental, sangat asing bagi pakar phyciatri dan physcologi untuk menerima hakikat ujudnya permasalahan ini dari cetusan ganguan syaitan. Malah mereka sukar mempercayai bahawa kaedah ilmu perubatan Islam ada jawapan dan ubatnya.

Amalan ilmu perubatan Islam didalam masyarakat kita telah banyak membuktikan kejayaan dibidang penyembuhan 'penyakit ganjil' yang kita harus bangga kebolehan mereka dan keberkesanannya. InshaAllah. Tetapi tidak banyak pengiktirafan dan penghargaan yang setimpal dari masyarakat umum.



Etika, Keterampilan dan Amalan Pengamal Ilmu 'Pengobatan' Islam

Kita harus juga ingat, yang merosakkan ilmu perubatan Islam adalah pengamal-pengamal itu sendiri. Kerana sesetengahnya tidak mampu meletak nilai dan mertabat dalam pengamalan ilmu-ilmu mereka. Kesalahan besar mereka adalah:

1. Tidak ada keterampilan sebagai pengamal yang harus dihormati dan disegani saperti profesi lain dari segi keperibadian, pakaian dan image yang bersesuaian

2. Mempraktikkan amalan mereka di tempat yang tidak sesuai saperti di kaki-lima dan lorong-lorong sempit.

3. Tidak beretika dan beramanah

4. Tidak faham untuk meletak NILAI kebolehan amalan perubatan mereka pada tahap yang mendapat penghormatan dan pengiktirafan

5. Tidak memahami bahawa segala ILMU yang ada di langit dan bumi adalah milik mutlak Allah SWT (sama ada ianya ilmu duniawi atau ilmu akhirat)

Maka dengan sifat-sifat pengamal sebegini, TIDAK ada memberi keBERKATan dari apa yang diamal mereka sampai bila bila pun dan Iblis akan mencampu-aduk dakyah syaitan didalam amalan mereka akhirnya.



Kenapa meletak NILAI, bukannya HARGA

Kita ingin melihat sumbangan pengamal ilmu perubatan Islam sebagai satu profesi saperti profesi lain. Di sini timbul pendapat dan kepercayaan TUA bahawa:

1. Seseorang yang mengamal ilmu pengobatan secara Islam, yang mengunakan kaedah Al-Koran dan membaca kalimah suci Allah SWT tidak harus memerima upahan atau bayaran atas kebolehan dan usaha mereka ini, walaupun mereka berjaya menyembuh seeorang pesakit itu.

2. Ilmu Allah SWT tidak boleh dijualbeli - berkhidmat semata kerana Allah SWT!

Maka tidak hairanlah kita tidak berjaya memertabatkan ilmu perubatan Islam pada tahap profesi yang dihormati kerana pandangan dan penilaian rendah saperti ini. Tidak hairanlah juga pengamal ilmu perubatan Islam hidup ala-kadar dan tersisih di kaki-lima dan lorong sempit. Soal kekuatan ekonomi dan kebajikan mereka sendiri tidak diperkukuhkan dengan pendapatan yang setimpal dengan jaya-usaha dan khidmat yang mereka berikan kepada pesakit yang memerlukam khidmat itu.

Apa bezanya Ilmu Amali Perubatan Islam dengam ilmu duniawi lain yang memanfaatkan kalau diguna cara betul dan bersyariat seperti ilmu kimia, hisab, perubatan dan kedoktoran, sains dan computer, bilogi, kejuteraan ...banyak lagi ???.... yang manusia menuntut penemuannya dan pemilikannya diatas nama mereka sendiri oleh orang barat dan timur ? Hakikatnya, kesemua ilmu-ilmu ini milik mutlak Allah SWT. Ilmu ini dihidayahkan atau diilhamkan kepada makhlukNya bernama manusia (dan sesiapa sahaja yang sangup berusaha keras dengan akal) untuk mencari dan menimba khazanah ilmuNya Allah SWT disepanjang masa dari zaman datuk-nenek kita nabi Adam AS dan Hawa AS. Mengapa kita sanggup membayar ribuan ringgit kepada pakar sakit jiwa atau pakar jantung untuk rawatan dan penyembuhan penyakit kita? Dari manakah asal ilmu-ilmu sains, perubatan, teknologi dan kejuruteraan itu kalau tidak dari empunyaNya yang mutlak � Allah SWT jua ? Kenapa kita lupa untuk mengiktirafkan secara sedar bahawa setiap dan apa saja ilmu itu dibawah langit ini adalah dari Allah SWT? Masih ramai orang Islam sendiri tidak sedar dan faham hahikat ini. Nauuzubillah! Kami ulangi - Fahamilah dan Sedarlah bahawa setiap ilmu yang ada di muka bumi ini yang manusia memanfaatkan dengan izinNya adalah milik Allah SWT.

Maka amalan ilmu Perubatan Islam - perdukunan, perbomohan dan sebagainya, harus dimertabatkan serupa.

(perhatian penulis juga tertumpu didalam soal kita memberi ganjaran untuk Guru Agama dan Ustaz yang memberi pengajian Al Koran untuk kita dan anak-anak kita. Kita tahu ibubapa sanggup memberi tuisen kepada anak-anak mereka hingga yuran mencecah RM 450 sebulan (3-5 mata pelajaran) untuk kejayaan anak-anak mereka didunia ini. Dalam soal yang sama, ramai ibubapa berkira dan memberi hanya RM 20-40 saja kepada Guru Agama dan Ustaz - itu pun sudah lumayan dalam pandangan mereka! Fikir-fikirkan lah mengenai nilai, kepentingan dan pengimabangan ilmu-ilmu tersebut dalam kehidupan kita)


Konsep NILAI bukan HARGA

Kita meletak NILAI bukan HARGA!

Misalnya, seorang pengamal ilmu perubtan Islam berjaya mengobati lelaki mengidap penyakit jiwa (schizophrenia) yang serius selama tujuh tahun. Beliau telah menerima rawatan dari ramai doctor pakar jiwa swasta dan kerajaan. Doktor pakar tidak menjanjikan penyembuhan kerana nasehat mereka bahawa penyakit jiwa yang dihadapi beliau cuma boleh dikawal melalui pengambilan ubat penenang ( yang berterusan), siri kaunseling dan sokongan morale dari keluarga dan masyarakat. Keluarga beliau telah membelanjakan hampir RM 57,000.00 selama tujuh tahun itu. Selama itu juga perusahaan hotel dan kilang kayu beliau telah mencatat kemerosotan yang mendadak dengan kerugian sejuta setenggah ringgit dan terpaksa diambil-aleh oleh anak-anak dan isteri. Ringkasan cerita, beliau telah diketemukan Allah SWT dengan seorang pengamal perubatan Islam yang sekadar memberi beliau segelas air yang didoakan dengan nama Allah SWT. Dengan keberkatan air doa itu dan dengan kudrat dan izin Allah SWT jua, beliau pulih sepenuhnya dalam jangka masa tujuh hari. Alhamdullillah. Bayangkam kegembiraan sipesakit dan semua ahli keluarga atas pulihnya suami dan ayah mereka yang selama ini telah menjadi tonggak harapan dan kebahagian keluarga ini. Sipesakit bershukur kerana dapat kembali menikmati dan menjalani hidup seperti biasa bersama keluarga tersayang dan lebih penting sekali dapat meneruskan ibadah kepada Allah SWT.

Timbul persoalannya, bagaimana harus keluarga ini 'membayar' khidmat pengamal pengobatan ilmu Islam itu yang berjaya memulihkan suami/ayah mereka?

Bayangkan, keluarga sanggup berbelanja apa saja (RM 57, 000.00) dengan tidak ada kepastian untuk memulihkan suami/ayah mereka. Ini tidak termasuk kehilangan potensi perusahaan yang ada. Saperti lazimnya, dukun dan bomoh akan dibayar RM 100.00. Ini dipercayai bayaran yang standard dan lumayan kepada pengamal perubatan 'kaki lima'.

Maka didalam soal ganjaran, kita harus gunakan akal untuk menilai khidmat sipengamal itu, ia itu dengan kebijaksanaan dan kewarasan kita untuk berfikirn dan menilai erti makna 'kesihatan dan kebahagiaan' bagi kita dan keluarga kita. Lazimnya, makna kesihatan tidak dapat dinilai lagi dengan wang ringgit, apa lagi sekiranya penyakit itu dikhuatiri boleh membawa maut! Manusia yang kurang imannya takut akan mati awal! Mati setia menunggu.

Kalau kita tahu menilai betapa pentingnya kesihatan dan kebahagiaan kepada kita dan kita sanggup berbelanja apa saja untuk pemulihannya, NILAI lah juga usaha mereka mereka yang berjaya menyembuh penyakit kronik yang kita hadapi itu. Apa ada pada nilai RM 5000 atau RM 10,000 sekali pun sebagai imbuhan atau infak sekiranya ada kesedaran jua pada keluarga sipesakit. Mereka tetap faham betapa tingginya NILAI dan makna penyembuhan itu bagi pemulihan suami/ayah mereka. Kesimpulahnya, semua pengamal harus berusaha memberi kesedaran kepada masyarakat mengenai kebolehan unik mereka dan memertabatkan ilmu mereka. Masyarakat juga harus menerima hakikat betapa bernilainya sumbangan, usahabakti dan kaedah perubatan isalm ini.

Pengamal perubatan Islam yang sejati tetap bershukur dan bersedia untuk berkhidmat dan menerima apa saja ganjaran atau infak setimpal dengan usaha mereka. Tetapi bagi kita masyarakat umum yang memerlukan khidmat ini, fikirkanlah sekali lagi untuk bersedia meNILAIkan khidmat dan manfaat yang boleh disumbang olah pegamal ilmu perubatan Islam setanding dengan ilmu lain yang perlu dapat pengiktirafan dan penghormatan sewajarnya. Dan yang penting juga kita bersama berusaha memertabatkan Ilmu Perubatan Islam, InsyaAllah.

Amin Ya Rabilalamin.