Dzun Nun al-Mishri, lahir di Akhwim kawasan Mesir Hulu tahun 155 H meninggal pada tahun 245 H. Menurut beberapa riwayat, Dzun Nun al-Mishri adalah seorang sufi yang terkenal dengan keluasan ilmunya, kerendahan hatinya, dan budi pekertinya yang baik.
Dzun Nun al-Mishri cenderung mengaitkan ma’rifat dengan syari’at, seperti katanya berikut: ” Tanda seorang arif itu ada tiga : cahaya ma’rifa-nya tidak memudarkan cahaya kerendahan hatinya, secara batiniah tidak mengukuhi ilmu yang menyangkal hukum lahiriah dan banyaknya karunia allah tidak menjadikannya melanggar tirai-tirai larangan-Nya.”
Menurut Dzun Nun al-Mishri, Makrifat adalah: karunia Allah yang dilimpahkan pada seorang arif, seperti yang dikemukakannya ketika di tanya: “Dengan apakah kau mengenal mengenal Tuhanmu?” Jawabnya: “Aku mengenal Tuhanku dengan Tuhanku! Tanpa Tuhanlu, aku tidak mungkin mengenal Tuhanku.
Dalam kitabnya, al-Qalam ‘ala al-Basmalah, Dzun Nun al-Mishri, membagi makrifat ke dalam tiga klasifikasi : “Ma’rifa (mengenal ) Allah itu ada tiga macam, makrifat tauhid, yang ini bagi orang-orang beriman yang awam, ma’rifah alasan dan uraian mengenai Tuhan, yang ini bagi para ilmuwan, dan makrifat tentang sifat-sifat keesaan dan ketunggalan Tuhan, yang ini bagi para wali dan kekasih Allah.”
Menurut Dzun Nun al-Mishri, tujuan kehidupan para sufi ialah mencapai tingkatan makrifat, dimana tampak hakikat realitas yang dipahami seorang sufi secara ketersingkapan, yang padanya tidak terdapat adanya dampak dari akal budi maupun pandangan lahir. Hal ini adalah sesuatu yang dikhususkan bagi kekasih-kekasih Allah tertentu, yang melihat dengan pandangan batin mereka.
No comments:
Post a Comment